Karaoke adalah salah satu kegiatan paling menyenangkan buat menghabiskan waktu, apalagi jika dilakukan bersama teman-teman. Lupa deh semua masalah hidup untuk sesaat. Tapi, tahukah kalian kalau karaoke sebenarnya berasal dari Jepang dan bagaimana karaoke bisa seterkenal itu?
Apa Sebenarnya Arti Karaoke?
Sebenarnya, jika diperhatikan, kata “karaoke” memang benar-benar terlihat berasal dari Jepang lho. Kata ini sebenarnya merupakan gabungan dari 2 kata, yaitu “kosong” (kara) dan “orkestra” (oke), yang jika digabungkan menjadi “orckestra kosong.” Frasa yang terdengar puitis ini sangat mendeskripsikan karaoke yang kita kenal sekarang, sebuah alunan musik yang terjadi di sebuah tempat kosong. Di “tempat kosong” ini, para penyanyi amatir dari berbagai level dapat menyanyikan lagu favorit mereksa sesuka hati, diiringi musik dari “orkestra kosong.”
Sejarah Karaoke
Jadi, karaoke lahir pada tahun 1971 lewat tangan seorang musisi Jepang bernama Daisuke Inoue. Drummer profesional asal Kobe, Kansai ini menciptakan mesin karaoke pertama setelah beberapa kliennya mengatakan bahwa mereka ingin mendengarkan musik yang dibuat Inoue walaupun Inoue tidak sedang manggung,
Ya, Jepang memang memiliki tradisi untuk menyajikan hiburan berupa musik selama makan malam, pesta, dan sebagainya. Nah, inilah yang membuat para klien dan fans Inoue meminta agar ia merekam musik yang dimainkannya agar mereka bisa bernyanyi meski tidak ada live performance. Karena itulah, Inoue mulai merekam musik yang biasa ia tampilkan agar para kliennya bisa menyanyikan lagu milik Inoue kapanpun yang mereka inginkan dan ternyata sukses besar! Tak lama setelah itu, Inoue pun membuat Juke 8, sebuah mesin perekam yang dapat memainkan musik jika memasukkan uang koin ke dalamnya.
Awalnya, orang-orang tidak terlalu merespon positif. Namun, setelah orang-orang mulai menyadari kegunaan mesin ini, mesin ini langsung menjadi tren di industri hiburan Jepang. Bahkan, dua orang pemilik klub malam di Osaka memasang mesin-mesin ini di klub mereka hingga popularitasnya terus meroket.
Orang-orang pun mulai menyadari bahwa menyanyikan lagu favorit sangat berbeda dengan sensasi bernyanyi di sebuah ruangan dengan musik dari mesin karaoke dan suara si penyanyi (kita) yang saling bersahutan, lebih asyik! Energi dan kenangan yang dihasilkan dari karaoke membuat semua orang ingin mencobanya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, karaoke pun ikut berkembang. Karaoke box yang soundproof mulai dibangun di seluruh penjuru Jepang, sehingga orang-orang dapat bernyanyi sesuka hati tanpa mengganggu orang lain.
Kini, karaoke box di Jepang bisa kamu temukan di manapun. Jika dihitung, mungkin ada lebih dari 100.000 karaoke box di Jepang dengan fasilitas dan keunggulan masing-masing.
Wankara
Salah satu bentuk karaoke yang popularitasnya mulai meroket adalah wankara (plesetan dari “one-kara”) atau solo karaoke box. Di dalam ruang karaoke ekstra mini yang hanya cukup untuk satu orang ini, kamu yang malu-malu bisa bernyanyi sesukamu tanpa harus dilihat banyak orang. Asyik kan?
Nah, itulah sejarah karaoke yang ternyata berasal dari Jepang!
Sumber: