Biasanya jika berkunjung ke Prefektur Osaka, para wisatawan akan langsung menuju pusat Kota Osaka, tempat segala hiburan tersedia. Namun, ternyata ada kota tetangga Osaka yang pesonanya tak kalah dengan ibu kota prefektur Osaka itu. Namanya, kota Sakai yang terletak di dekat Sungai Yamato, Osaka.
Sakai merupakan kota terbesar ke-2 di Prefektur Osaka, area Kansai. Kota yang membelah Sungai Yamato ini dikenal dengan taman indahnya, pemakaman berbentuk lubang kunci, dan kuil-kuil. Tak hanya itu, Sakai juga dikenal sebagai tempat produksi pisau terbaik di Jepang. Pensaran dengan Sakai? Mari kita simak penjelasannya!
Mozu-Furuichi Tombs
Salah satu tempat yang membaut kota Sakai terkenal adalah sebuah kompleks pemakaman yang terdiri dari 49 makam (kofun dalam bahasa Jepang) yang bernama Mozu Furuichi Tombs. Sepintas, memang tidak menarik dari makam ini, namun jika dilihat dari udara, makam-makam di Mozu-Furuichi ternyata membentuk gambar lubang kunci. Unik!
Dalam makam, ada beberapa artefak yang bisa kamu temukan, misalnya pedang, anak panah, cangkul dan sekop, serta ikat pinggang untuk berkuda. Selain benda-benda tadi, di sini juga ada benda unik yang biasa disebut haniwa, sebuah patung dari tanah liat yang dipercaya dapat menjaga tempat keramat. Haniwa-haniwa ini diletakkan di area pintu masuk.
Mozu Daisenryo Kofun
Tak jauh dari Mozu-Furuichi ada sebuah taman pemakaman bernama Dainseryo Kofun yang disebut-sebut merupakan tempat peristirahatan terakhir dari Nintoku, salah satu Daimyo di Osaka. Benarkah? Kunjungi sendiri ya!
The Rose Garden di Hamadera Park
Hamadera Park merupakan hidden gem di Sakai, Osaka. Taman yang telah berdiri sejak tahun 1873 ini merupakan taman tertua di Osaka lho. Di dalamnya ada sekitar 5000 pohon pinus, membuatnya masuk ke dalam 100 hutan pinus terbaik di Jepang. Namun, Hamadera Park ternyata bukan dikenal gara-gara hutan pinusnya lho, melainkan taman bunga mawarnya, The Rose Garden!
The Rose Garden merupakan area taman bunga berukuran 2,5 hektar di Hamadera Park. Taman yang sudah ada sejak tahun 1993 ini terdiri dari 5 zona, yaitu Lakes, Marshes, and Waterways Zone; Japanese Village Zone; Mountain Scenery Zone; dan Village Zone, yang dibuat menyerupai taman di Eropa. Di taman ini, ada sekitar 300 jenis mawar dan 6500 rumpun mawar, termasuk di dalamnya mawar asal Jepang, Noibara Multiflora Rose; Tsukushi-ibara (varian dari Multiflora Rose); dan Hamanasu (R. rugosa) yang mekar dari musim semi hingga awal musim dingin. Biasanya, taman ini dibuka mulai bulan Maret hingga Desember pada musim melihat bunga. Asyiknya lagi, tidak ada pungutan biaya untuk masuk ke taman ini!
Ingin mengunjungi taman ini? Caranya mudah, tinggal berjalan kaki dari Stasiun Hamadera Koen seteleh menaiki Nankai Railway. Jangan lupa datang ke sini ya!
Pisau Sakai
Selain pemakaman cantik dan taman yang indah, Sakai juga terkenal dengan produksi pisaunya. Pisau asli Sakai ini dibuat oleh beberapa keluarga yang telah turun-temurun mewarisi ilmu pembuatan pjsau ini. Kini, ada sekitar 75 keluarga yang menjalankan bisnis produksi pisau ini.
Pisau Sakai dikenal dengan kualitasnya yang baik dengan prinsip “three pairs of eyes,” yaitu pembuat pisau, ketajaman, dan nilai jualnya yang mumpuni.
Pisau Sakai juga dikenal tidak memiliki nama sang pembuat di pisaunya. Hal ini disebabkan pisau Sakai dibuat dengan prinsip kerja sama. Sebagai gantinya, semua pisau dari Sakai bertuliskan “Sakai Hamono”.
Ingin mendapatkan pisau ini? Kamu bisa memesannya secara langsung ke pengrajin di Sakai atau membelinya di Sakai Hamono Museum.
Bagaimana? Tertarik untuk datang ke Sakai?