Di Jepang, karakter kartun lucu tidak hanya dikaitkan dengan program televisi anak-anak. Yuru-chara, atau karakter maskot Jepang, dapat memiliki koneksi ke hampir semua hal, dari kota atau wilayah negara, hingga acara atau bisnis. karakter yang kawaii membantu mendorong penjualan dan menciptakan publisitas, dan orang Jepang terobsesi dengan mereka hingga jumlahnya di seluruh Jepang mencapai ribuan! Menjadikan yuru-chara sebagai bagian penting dari budaya Jepang modern. Berikut adalah karakter maskot Jepang yang paling terkenal karena berbagai alasan.

Shikamaro-kun dari Nara

Shikamaro-kun adalah yuru-chara dari penghuni Nara yang paling terkenal, Rusa Sika. Nara adalah ibu kota Jepang kuno dan salah satu destinasi turis yang populer. Maskot Jepang yang menggemaskan ini adalah oleh-oleh sempurna jika kamu berkunjung ke Nara. Para turis biasanya berkunjung untuk melihat rusa yang berkeliaran bebas di sekitar taman, dan akan dengan senang hati berpose untuk foto.

Sento-kun dari Nara

Dari imut hingga menyeramkan, maskot lain dari Nara adalah Sento-kun, bocah berwajah bayi dengan tanduk rusa. Dijuluki 'Bocah Budha', maskot ini menuai kritik sejak diresmikan pada tahun 2010. Menggabungkan dua simbol ikon kota, rusa dan patung Buddha besar, Sento-kun pada awalnya tidak disukai oleh kelompok agama yang menganggap penggabungan itu menjijikkan. Namun, yuru-chara ini menjadi awal dari munculnya banyak maskot Jepang yang jelek atau tidak biasa lainnya.

Funassyi dari Funabashi

Meskipun bukan maskot resmi, Funassyi adalah salah satu maskot Jepang terkenal yang dibuat oleh warga Funabashi di Chiba. Funassyi adalah peri buah pir, ia telah merilis empat album CD dan membintangi serial anime-nya sendiri. Memiliki perilaku unik, Funassyi tidak berkeliaran diam-diam seperti yuru-chara lainnya. Ia bisa berbicara, selalu menari dan menjerit, dan bisa melakukan headbang karena musik favoritnya adalah heavy metal.

Chiitan dari Susaki

Maskot Jepang tidak resmi lainnya, Chiitan adalah yuru-chara dari kota pelabuhan Susaki, prefektur Kōchi. Dibuat pada tahun 2017, karakter nakal ini menyebabkan kekacauan dan kemudian ditolak oleh pejabat Susaki. Tidak begitu kikuk seperti kebanyakan yuru-chara, tetapi Chiitan digambarkan sebagai kekerasan, menyeramkan, dan berbahaya. Tingkah laku yang dilakukannya termasuk jatuh dari sepeda sambil menembakkan busur dan anak panah, bermain dengan pemotong rumput bermotor, dan masih banyak lainnya. Terlepas dari popularitasnya di YouTube dan platform media sosial lainnya, maskot ini mendapat banyak kritikan negatif karena tingkah lakunya.

Hikonyan dari Hikone

Dibuat pada tahun 2007 untuk menandai ulang tahun ke-400 Kastil Hikone, Hikonyan adalah maskot dari Kastil Hakone di prefektur Shiga yang terinspirasi dari legenda lokal. Diceritakan ada seekor kucing putih yang menyelamatkan penguasa ketiga Hikone dengan memberi isyarat di dalam kastil untuk melindunginya dari badai yang mengerikan.

Melon Kuma dari Yubari

Tidak semua yuru-chara dikenal karena imut atau lucu. Melon Kuma mewakili kota Yubari di Hokkaido, tempat yang terkenal dengan beruang dan melon, dan mereka menggabungkan keduanya. Ciri-cirinya yang menakutkan, seperti geraman buas, mulut merah dengan taring, dan kepala hijau yang terlihat seperti berurat, membuat karakter ini menjadi tidak diinginkan oleh banyak orang.

Sanomaru dari Sano

Sanomaru dari kota Sano di Tochigi adalah karakter maskot Jepang kawaii sejati. Berbentuk anak anjing imut yang memakai mangkuk ramen sebagai topi, lengkap dengan helaian mie, dan memegang tongkat kentang goreng. Sanomaru merupakan pemenang Yuru-Chara Grand Prix pada tahun 2013.

Fukkachan dari Fukaya

Maskot Jepang ini tampak seperti persilangan antara kelinci dan rusa, yang memiliki tanduk daun bawang di kepalanya. kota Fukaya di prefektur Saitama terkenal dengan Fukaya-negi, sejenis bawang daun. Sementara imbuhan '-chan' menunjukkan bahwa yuru-chara ini mungkin adalah perempuan.

Domo-kun

Bukan hanya kota yang memiliki karakter maskot, dan salah satu maskot paling terkenal ini mewakili Nippon Hōsō Kyōkai (NHK), yang merupakan organisasi penyiaran nasional Jepang. Nama Domo diambil dari sapaan “dōmo, konnichiwa”. Karkter dengan bulu coklat dan mulut terbuka ini mungkin tidak terlihat se-kawaii maskot terkenal lainnya, tetapi ia telah menjadi sensasi karena hubungannya dengan NHK, dan juga memiliki serial TV-nya sendiri.