Berita Jepang | Japanesestation.com

Di antara para atlet sumo Jepang yang tengah berlatih angkat beban di dalam ring, Kyuta Kumagai (10) benar-benar terlihat sangat mencolok. Ya, dengan berat 85 kilogram, Kyuta memang terlihat dua kali lebih besar dibanding anak seusianya dan keterampilannya dalam gulat dan sumo patut diacungi jempol, ia bahkan bisa mengalahkan anak yang berusia 5 atau 6 tahun lebih tua darinya.

Dan bukan cuma itu, dilansir dari Reuters via Japan Today, Kyuta berhasil memenangkan kompetisi U-10 dunia, mengalahkan lawan-lawannya dari Inggris dan Ukraina. Keren ya?

atlet sumo muda jepang japanesestation.com
Kyuta Kumagai (10) tengah melakukan pemanasan bersama teman-temannya di klub sumo Komatsuryu di Tokyo. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Tentu saja untuk mencapai itu semua tak mudah, porsi latihannya yang dirancang oleh sang ayah, cukup berat. Kyuta latihan selama 6 hari per minggu, baik di klub sumo lokal atau latihan angkat beban. Ia juga berlatih renang dan track and field untuk melatih kelenturan dan kecepatan yang dibutuhkan dalam olahraga sumo. Latihan ini juga sudah dilakukan Kyuta sejak sang ayah mendaftarkannya dalam sebuah turnamen saat ia masih duduk di bangku taman kanak-kanak.  

"Saya tidak mengajarkan apa-apa. Ia melakukannya secara alami,” ujar Taisuke yang juga seorang mantan pesumo amatir.

"Ia memiliki bakat dalam sumo dan dapat memenangkan turnamen. Menurut saya, ia spesial,” tambahnya.

Saat ditanya tentang motivasinya, Kyuta yang pemalu menjawabnya dengan kalimat sederhana.

“Rasanya menyenangkan jika bisa mengalahkan orang yang lebih tua dariku,” ujarnya.

atlet sumo muda jepang japanesestation.com
Kyuta Kumagai (10) saat sedang berlatih (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Saat mengetahui bahwa putanya memiliki bakat di bidang sumo, Taisuke dan keluarga pun pindah ke area Fukagawa di Tokyo yang terkenal dalam memproduksi atlet sumo. Area ini memiliki banyak klub sumo dan Kuil Nominosukune, di mana dewa sumo bersemayam. Artinya, banyak dukungan bagi keluarga Kumagai!

Pasangan ayah dan anak ini juga menggunakan kuil tersebut sebagai tempat latihan satu lawam satu. Sesi latihan tersebut berakhir saat keduanya bergulat di karpet di depan kuil utama.

Taisuke kerap mendorong Kyuta dengan keras sehingga terkadang ia menangis. Namun, Taisuke percaya bahwa itu satu-satunya cara untuk membuat Kyuta berlatih dengan maksimal.

atlet sumo muda jepang japanesestation.com
Kyuta Kumagai (10) saat sedang berlatih. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

"Menurut saya, ia masih dapat membagi waktu untuk dirinya sendiri dan waktu untuk bermain dengan teman-temannya. Jadi, sepertinya latihan ini tak terlalu menekannya,” jelas Taisuke.

Latihan ini rupanya membutuhkan biaya besar dan juga komitmen dari seluruh keluarga Kumagai, termasuk dari sang ibu, Makiko.

"Saya tidak berjudi (di casino). Saya menghabiskan uang untuk ini,” ujar Taisuke.

Nah, kunci kesuksesan seorang atlet sumo adalah pola makan mereka. Karena itu, sehari-harinya Kyuta akan mengonsumsi 2.700 hingga 4.000 kalori, termasuk lebih dari 1 liter susu dan berbagai sumber protein. Dan steak adalah makanan favoritnya.

Taisuke mengatakan bahwa Kyuta masih harus menambah berat badannya 20 kg lagi saat ia memasuki SMP dua tahun lagi. Jika ia berhasil, harapan Kyuta direkrut oleh klub sumo bergengsi bisa semakin meningkat.

Pelatihnya kini, mantan pegulat profesional Shinichi Taira, mengatakan bahwa Kyuta sudah cukup bagus.

"Saat ini, bakat yang dimiliki Kyuta sudah terlihat dengan baik,” ujar Taira.

atlet sumo muda jepang japanesestation.com
Kyuta Kumagai (10) saat sedang berlatih. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Kyuta pun ingin segera mencapai level yokozuna, peringkat tertinggi dalam olahraga sumo. Namun, ia mengakui bahwa latihan sumo terkadang bisa sangat brutal.

"Berlatih sumo bukanlah sesuatu yang bisa dideskripsikan dengan kata ‘menyenangkan,’” ujar Kyuta.

“Saat terasa berat… rasanya ingin berhenti saja," tambahnya.

Meskipun begitu, kini Kyuta dan ayahnya terus berjuang mengejar mimpi mereka menjadi seorang atlet sumo terbaik di Jepang!