Ketika kita berbicara mengenai kerajinan tangan Jepang, hampir semua orang akan cukup familiar dengan seni kerajinan yang menghasilkan berbagai bentuk yang unik dan luar biasa dari Origami. Tapi berapa banyak orang yang mengetahui seni kulit jeruk Jepang?

Tema yang sangat tepat untuk kita bahas berhubung saat ini sedang musim dingin. Yap, ide seni kulit jeruk Jepang ini terinspirasi ketika musim dingin. Pada bulan-bulan musim dingin, ada sebuah tradisi tak tertulis bagi orang Jepang, yaitu meringkuk di bawah Kotatsu (meja dihangatkan dengan selimut dihamparkan di atasnya) dan makan Mikan (jeruk Mandarin). Namun, banyak orang Jepang yang merasa bahwa jika memperlakukan musim dingin hanya untuk memakan jeruk mikan ini saja tidaklah cukup memuaskan bagi mereka. Dan memotong kulitnya menjadi bentuk yang kompleks akhirnya menjadi nilai seni tersendiri buat mereka. Kamu akan terkagum-kagum dengan bentuk karya-karya seperti makhluk hidup yang bisa diciptakan dari kulit sebuah jeruk!

Adalah Yasuhiro Okada yang kemudian membuat serangkaian buku bergambar Atarashii Mikan no Mukikata (Cara Baru Mengupas Mikan). Buku ini berisi 25 diagram untuk menciptakan hewan dan bentuk lainnya dari kulit mikan dengan cara yang mudah. Setiap karya seni yang dibuat menggunakan lembaran tunggal kulit mikan yang tak terputus.

Untuk pemula bisa memulai dari yang kecil dan sederhana, dengan item seperti siput ini.

Tapi karya-karya yang benar-benar mengesankan bisa dihasilkan ketika kulitnya dilepas seluruhnya dari isi mikan. Lihatlah bentuk monyet, burung, dan potongan kuda ini misalnya. Wow, amazing!

Bagaimana dengan ini? That's good.

Atau kamu juga bisa melihat secara langsung prosesnya melalui dua video di bawah ini. Woww, wow, Hebat deh. Kreatif.

Sekarang, tidak semua seni mikan dibuat dengan hanya satu lembar kulit. Item seperti topi, helikopter dan gajah termasuk yang sering dibuat dengan memisahkan bagian yang berbeda dari kulit dan membangun mereka kembali di sekitar mikan. Bahkan kadang-kadang dua jeruk disusun satu sama lain. Situs asing juga telah meneliti potensi dari seni jeruk ini, meskipun mereka kurang berpegang pada obsesi Jepang yang ingin menjaga tradisi seni kulit dalam satu potong lembar saja. Well, kreativitas yang muncul dari sini juga cukup menyenangkan untuk dilihat.