Berita Jepang | Japanesestation.com

4. Hiromu Arakawa

Serial anime Fullmetal Alchemist adalah salah satu hit anime internasional, yang kemudian dibuat menjadi film live action pada tahun 2018. Tetapi sebelum semua ini, Fullmetal Alchemist adalah seri manga populer yang dibuat oleh mangaka wanita Hiromu Arakawa.

Hiromu Arakawa
Hiromu Arakawa (japanobjects.com)

Jika kalian memperhatikan, umumnya Hiromu adalah nama laki-laki, dan yang terjadi disini bukanlah kesalahan penulisan nama. Beliau sebenarnya memiliki nama asli Hiromi dan memang telah mengadopsi nama pria dalam sebagian besar karirnya. Dilahirkan dan dibesarkan dengan cara khas Hokkaido di sebuah peternakan sapi perah, membuat Arakawa sering membayangkan dirinya sebagai sapi berkacamata dalam potret diri dan avatar onlinenya, yang merupakan bukti dari sifatnya yang sangat menawan.

5. Momoko Sakura

Momoko Sakura adalah nama pena Miki Miura, pencipta Chibi Maruko-Chan, seri yang sangat menarik bagi anak-anak dan keluarga. Sosok mangaka satu ini sangat tertutup, dan dirinya selalu lebih suka membicarakan karya seninya.

Momoko Sakura
Momoko Sakura (japanobjects.com)

Chibi Maruko-Chan adalah kisah semi-otobiografi Momoko Sakura yang berusia sembilan tahun (ya nama yang sama dengan penulis) dan keluarganya dalam kehidupan sehari-hari mereka tahun 1970-an di Shimizu, sebuah kota yang sekarang menjadi bagian dari Kota Shizuoka. Sedihnya, Momoko Sakura yang asli telah meninggal dunia pada tahun 2018 pada usia 53 tahun karena kanker payudara, tetapi warisan mangaka wanita ini akan terus menginspirasi dari generasi ke generasi.

6. Åsa Ekström

Åsa Ekström adalah mangaka wanita yang lahir di Swedia dan kini berbasis di Tokyo. Beliau menarik perhatian masyarakat di tahun 2015 dengan rilis-nya 北欧女子オーサがみつけた日本の不思議, yang berarti “Itulah yang Ditemukan Åsa di Jepang.”

Åsa Ekström
Åsa Ekström (japanobjects.com)

Dipengaruhi oleh karya klasik seperti Sailor Moon, Ekström pertama kali mengunjungi Jepang ketika ia berusia 19 tahun dan pindah ke Tokyo pada tahun 2011. Sejak itu ia terus mengilustrasikan seri manga serta membuat ilustrasi komersial. Sebagai salah satu seniman manga yang menentang kebangsaan, Ekström menciptakan istilah Manga Swedia (Euro Manga) untuk memberi label terbaik pada karyanya. Dia menjelaskannya sebagai "konsep yang relatif baru di mana komik menggunakan desain karakter dan kisah berlatarkan Jepang tetapi ditulis dan digambar oleh satu atau banyak seniman Swedia (Eropa)."