Berita Jepang | Japanesestation.com

Jika ditanya tentang film animasi Jepang kekinian apakah yang bisa dibilang merupakan film animasi terbaik abad ke-21 mungkin kebanyakan orang akan mengatakan film karya Studio Ghibli. Namun, adakah film animasi lain yang menyaingi Film Ghibli? Nah, menurut situs What Culture, ada 10 film animasi Jepang terbaik yang mampu bersanding dengan film Ghibli lho. Apa saja?

10. Night Is Short, Walk On Girl (Masaaki Yuasa, 2017)

Night Is Short, Walk On Girl (whatculture.com)
Night Is Short, Walk On Girl (whatculture.com)

Di peringkat 10, ada film anime berjudul Night is Short, Walk on Girl. Memang, film ini tidak terlalu terdengar namanya di Indonesia. Namun di negara asalnya, cukup in lho. Dengan artworknya yang unik, film ber-genre rom-com ini berhasil mencuri hari banyak orang! Tak hanya itu, film ini juga berhasil meraih perhatian para fans seiyuu dengan nama-nama besar seperti Hana Kanazawa dan Kazuya Nakai. Cocok deh ada di peringkat 10.

9. The Girl Who Leapt Through Time (Mamoru Hosoda, 2006)

The Girl Who Leapt Through Time (whatculture.com)
The Girl Who Leapt Through Time (whatculture.com)

Bagi penggemar film Summer Wars dan Wolf Children, mungkin tidak asing dengan nama Mamoru Hosoda. Namun, pernahkah kamu mendengar tentang The Girl Who Leapt Through Time?

Film ini menceritakan tentang seorang gadis SMA bernama Makoto Konno yang mendadak memiliki sebuah kekuatan untuk time travelling. Ceritanya ringan, namun unik. Membuatmu tak bosan-bosan menontonnya!

8. Redline (Takeshi Koike, 2009)

Redline (whatculture.com)
Redline (whatculture.com)

Apakah kamu senang menonton film balapan semacam seri The Fast and the Furious? Bagaimana kalau mencoba menonton film balapan versi anime seperti Redline?

Film karya Takeshi Koike ini menceritakan tentang JP, seorang pemuda yang mengikuti kompetisi balapan untuk memenangkan hadiah utama dan hati sang kekasih. Meski temanya tidak terlalu “wah” dan agak kurang memperlihatkan koneksi emosional antar karakter, visual anime ini patut diberi pujian. Cocok menempati posisi 8!  

7. Mary And The Witch's Flower (Hiromasa Yonebayashi, 2017)

Mary And The Witch's Flower (whatculture.com)
Mary And The Witch's Flower (whatculture.com)

Jika mendengar nama di atas, pasti tak asing kan? Ya, Hiromasa Yonebayashi dulunya merupakan sutradara dan animator dari Studio Ghibli dan terkenal dengan karyanya, When Marnie Was There.

Meski Studio Ghibli-lah yang membesarkan namanya, dia mengundurkan diri pada tahun 2014 dan akhirnya membuat film pertamanya tanpa embel-embel nama Ghibli, Mary and the Witch’s Flower, sebuah film yang diadaptasi dari novel The Little Broomstick karya Mary Stewart.

Jebolan Studio Ghibli memang luar biasa, film ini berhasil memukau para penontonnya!

6. In This Corner Of The World (Sunao Katabuchi, 2016)

In This Corner Of The World (whatculture.com)
In This Corner Of The World (whatculture.com)

Berikutnya, ada film animasi karya Sunao Katabuchi, In This Corner of The World. Film ini menceritakan tentang bagaimana kehidupan para masyarakat sipil di masa Perang Dunia II. Dalam film ini, Suzu sang protagonis diceritakan tengah mengalami konflik kehidupan.

Meski memiliki tema yang mirip dengan masterpiece-nya Ghibli, Grave of the Fireflies, film ini memiliki keunggulannya sendiri dalam menceritakan tentang hidup dalam rasa takut. Wajib ditonton!