Sangat menarik untuk menyaksikan berbagai tren yang mengambil alih industri anime dan jenis serial mana yang menjadi paling populer. Serial anime shoujo adalah program yang secara khusus ditujukan untuk wanita muda, dan bukan hal yang aneh jika acara tersebut merangkul karakteristik dan stereotip tertentu.

Banyak serial shoujo yang diisi dengan konten romantis dengan hubungan atau cinta segitiga digambarkan bisa menjadi kekuatan pendorong utama dalam cerita. Namun, romansa bukan untuk semua orang dan ini menghalangi beberapa orang untuk menontonnya. Tetapi, sebenarnya ada juga beberapa serial yang memprioritaskan materinya pada hal yang sama sekali berbeda daripada masalah hati. Berikut ini adalah 7 anime shoujo yang ceritanya tidak berfokus pada romansa, dan tentunya wajib untuk kamu tonton!

7. Hell Girl

Hell Girl bisa dibilang merupakan "perubahan liar" dari kebanyakan serial shoujo, malah lebih mirip The Twilight Zone yang penuh amarah dan didorong oleh balas dendam. Karakter protagonis wanitanya membantu membalaskan dendam pada orang lain dengan mengirim mereka ke neraka melalui sistem yang tidak biasa.

Hell Girl dipenuhi oleh tema-tema seperti ketidakadilan, kedengkian, dan penderitaan, dan romansa adalah hal terakhir. Ini berkaitan dengan prinsip-prinsip yang jauh lebih berat dan psikologis.

6. Yona Of The Dawn

Yona adalah seorang putri dari kerajaan yang hancur. Kehidupan mewahnya tiba-tiba berakhir ketika kaisar terbunuh dan dia terpaksa melarikan diri dan beralih ke kehidupan pengasingan. Yona of the Dawn adalah kisah bertahan hidup, dan Yona tumbuh menjadi pejuang yang mahir. Ada tanda-tanda kisah romansa di Yona of the Dawn, tetapi contoh terbesarnya dijelaskan begitu awal dan ditolak oleh Yona, sehingga memperjelas bahwa romansa bukanlah hal utama dalam anime itu.

5. Laughing Under The Clouds

Laughing Under the Clouds adalah anime yang berlatar pada pertengahan 1800-an. Menceritakan tentang pemberontakan berbahaya yang menyebabkan banyak kejahatan dan kekacauan, sementara pemerintah berusaha untuk memperbaiki masalah tersebut dengan penjara besar-besaran. Laughing Under the Clouds menceritakan mereka yang ditugaskan untuk mengangkut samurai kriminal ke penahanan tanpa kehilangan scene action yang seru. Sebenarnya cukup mengejutkan bahwa Laughing Under the Clouds dianggap anime shoujo karena ia juga memiliki pemeran yang didominasi pria, tetapi awalnya diterbitkan di majalah shoujo, Monthly Comic Avarus. Apakah karena tokoh-tokohnya yang tampan?!

4.  Yashahime: Princess of Half Demon

Yashahime: Princess of Half Demon adalah penerus InuYasha dengan menyajikan petualangan tiga petarung wanita yang kuat. Sangat menarik bagaimana Yashahime membalikkan cita-cita InuYasha dengan pemeran wanita, tetapi menampilkan mereka semua sebagai pejuang yang mandiri dan kuat dan bukan karakter yang didorong oleh romansa. Ini bukan serial yang sempurna, tapi ini adalah anime penuh aksi yang bagus untuk penonton wanita.

3. Kaleido Star

Adalah kiasan umum dalam serial shoujo bahwa seorang gadis muda bercita-cita menjadi seorang idola, tetapi Kaleido Star menerapkan hal yang cukup unik.

Sora Naegino adalah seorang ahli akrobat yang bercita-cita untuk tampil di sirkus. Impian Sora semakin dekat dengan kenyataan ketika dia ditawari untuk mencapai Kaleido Stage yang terkenal. Kaleido Star berfokus pada pekerjaan intens yang Sora lakukan untuk keahliannya. Romansa tidak muncul dalam cerita dan kemungkinan akan dianggap sebagai gangguan oleh Sora.

2. Animal Yokochou

Animal Yokochou, juga dikenal sebagai Animal Alley, adalah serial anime shoujo yang sangat menggemaskan yang mungkin memiliki karakter utama berusia sedikit terlalu muda untuk beberapa penonton, tetapi masih layak tonton! Ami-chan, tokoh utamanya, yang berusia lima tahun sebelum waktunya, sering menangani kekacauan yang ditinggalkan oleh trio makhluk mirip binatang nakal yang memasuki kamarnya melalui pintu ajaib. Animal Yokochou sangat lucu dan menyenangkan di setiap kesempatan, dan Ami-chan terlalu muda untuk terlibat dengan adegan romansa kan? 

1. Sabagebu!

Anime ini menampakkan dirinya dengan warna-warna cerah dan desain karakter yang lucu, membuatmu tak menyangka ada sisi gelap yang mengejutkan di dalamnya. Memang, ada banyak sekali anime yang berfokus pada klub sekolah, tetapi Sabagebu memperkenalkan Klub Permainan Bertahan Hidup tempat Momoka, Miou, dan gadis-gadis lain terlibat dalam pertempuran berbahaya dengan siswa lain di sekolah. Ada sedikit aura masokis yang mengalir melalui Sabagebu, yang entah bagaimana cocok dengan sikap ceria para karakternya. Pada akhirnya, Sabagebu memiliki lebih banyak pertarungan dan konflik daripada romansa.