Kalau menyebut Michelin Guide, mungkin yang ada di pikiran kita adalah hidangan-hidangan bintang 5 yang selain rasanya 'wow', tapi harganya juga tak kalah 'wow'-nya. Berbeda jauh dengan imej takoyaki yang terkenal sebagai 'jajanan pasar'nya Jepang, ternyata selain restoran ramen di Hokkaido ini, Michelin Guide 2016 juga memuat beberapa restoran spesialis takoyaki, okonomiyaki, dan 'makanan-makanan kelas B' lainnya di daerah Osaka dan Kansai. Salah satunya adalah Aizuya, kedai yang dirumorkan sebagai penemunya takoyaki. Penemunya, lho...
Sebagai salah satu, kalau bukan kedai takoyaki yang pertama berdiri, Aizuya memilih untuk mengombinasikan resep dasar takoyaki dengan variasi isi yang tak biasa, dengan tetap mempertahankan takoyaki tradisional berisi gurita. Dan, bagi pengunjung yang baru pertama kali ke sana, rupanya menu yang direkomendasikan adalah sampler 3 rasa berisi takoyaki gurita biasa, 'Rodeo Yaki' berisi daging sapi bagian ototnya (tendon), serta takoyaki isi daun bawang.
Kalian pasti akan langsung mengenali perbedaan takoyaki Aizuya dengan takoyaki lainnya, yaitu tidak adanya saus takoyaki dan topping katsuobushi yang biasanya dijumpai di takoyaki manapun. Ya, Aizuya rupanya percaya diri dengan rasa adonan dan isi natural mereka, dan ternyata absennya saus dan topping membuat rasa adonan dan isinya begitu menonjol nan lezat. Dengan bagian luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut dan masih agak basah, kelezatan adonannya saling melengkapi dengan isinya yang sangat nikmat disantap panas-panas. 'Gimana? Udah kabita belum?' Cukup merogoh kantung sebesar ¥550 saja, kalian sudah bisa menikmati sampler 3 rasa ini, lho...