Berita Jepang | Japanesestation.com

Minato no nihon musume4a

Sehari-hari kita mengenal ada budaya barat dan budaya timur. Budaya barat di sini mengacu pada budaya masyarakat-masyarakat Eropa/Amerika, sementara budaya timur mengacu pada budaya masyarakat di Asia kebanyakan. Perbedaaan tersebut tak hanya ada pada tingkah kebiasaan sehari-hari, ataupun adat istiadat, namun ternyata juga ada pada otak masing-masing pelaku budaya.

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Trey Hedden dan John Gabrieli di Massachusetts Institute of Technology yang melakukan scan pada otak manusia menggunakan teknologi tinggi, menemukan bahwa budaya tak hanya mempengaruhi kebiasaan sehari-hari masyarakatnya, namun juga pada sisi bagaimana si pelaku budaya tersebut dalam memandang dunia, seperti misalnya bagaimana ia memaknai peristiwa.

eastwest_individual

Berdasar hasil penemuan, terjadi aktivitas otak yang berbeda pada masyarakat barat dan timur saat memandang sesuatu. Hal yang dimaksudkan di sini adalah tinggi rendahnya aktivitas  yang dilakukan otak manusia pelaku budaya barat dan pelaku budaya timur, mempengaruhi manusianya dalam bertingkah laku.

Saat memaknai peristiwa  masyarakat budaya barat menganggap diri mereka mereka sebagai individu yang independen, dan dalam memaknai sesuatu mereka hanya berfokus pada objek, tanpa melihat sekeliling objek tersebut.

Sebaliknya, dalam budaya timur (di sini peneliti meneliti budaya Asia timur), sangat menekankan saling ketergantungan antar individu, dan dalam memaknai sesuatu mereka tak hanya berfokus pada objek, tapi juga lingkungan di sekitar objek tersebut.

Contoh sederhana, jika ada sebuah mobil parkir di sebuah lapangan, orang dari budaya barat akan berkata,"Ada sebuah mobil sedang parkir," namun orang dari budaya timur akan berkata, "Ada sebuah lapangan dengan 1 mobil parkir di situ".

Para peneliti juga menjelaskan, perbedaan aktivitas otak ini juga terdapat pada saat orang barat dan orang timur menyelesaikan tugas mereka dalam pekerjaan, hal ini dikarenakan orang barat dan orang timur memiliki cara tersendiri memandang suatu persoalan dalam pekerjaan mereka, utamanya saat tugas yang membutuhkan kerjasama kelompok.

Source: crowdvoice.com