Kuliner makanan penutup di Tokyo sedang diminati banyak orang akhir-akhir ini, dan kali ini adalah giliran crepes. Meskipun crepes yang murah dan dapat dibawa pulang telah lama menjadi jajanan pinggir jalan yang populer, gelombang baru crepes premium dan otentik dengan cepat menjadi tren kuliner terbaru. Disajikan di kafe-kafe penuh gaya dengan bahan-bahan yang dibuat dengan cermat, kudapan kelas atas ini memenangkan hati para pencinta hidangan penutup di seluruh kota. Berikut adalah tiga kafe yang sedang tren di Tokyo di mana kamu dapat merasakan sendiri perbedaannya.
1. EQUALLY (Gotokuji)

Hanya beberapa langkah dari Kuil Gotokuji-yang terkenal dengan patung kucing maneki-neko-nya-EQUALLY mengangkat crepes menjadi sebuah pengalaman bersantap mewah. Chef Koichi Tomono, seorang pengrajin kue yang terlatih, awalnya bermaksud membuka toko kue Prancis. Namun, ia menyempurnakan resep crepesnya hingga sempurna dan kini menciptakan mahakarya yang menggabungkan tekstur dan rasa dari kue, kue tart, dan parfait.
Crepes garpu dan pisau ala Prancis di sini memiliki pinggiran keemasan yang renyah, sedangkan versi genggamnya yang berbentuk kerucut dikemas dengan krim kocok. Setiap bahan dipilih dengan cermat, dengan perpaduan unik antara tepung Jepang dan Prancis serta resep krim yang disesuaikan dengan toppingnya. Salah satu yang menarik adalah es krim musiman khusus bulanan, yang sering kali dihiasi dengan daun emas yang dapat dimakan dan lapisan rasa yang kompleks.
2. ØC tokyo (Yoyogi-Uehara)

Di lingkungan Yoyogi-Uehara, ØC tokyo merangkul kesederhanaan dengan sentuhan adiboga. Chef Masaki Tai, yang belajar dari pengalaman kulinernya di Denmark, menekankan kualitas daripada kuantitas dengan menggunakan bahan-bahan terbaik seperti gandum Kyushu, mentega Selandia Baru, telur ayam kampung, susu bebas hormon, dan gula tradisional Jepang.
Hasilnya adalah krep berwarna keemasan, renyah namun tetap lembut yang memungkinkan kemurnian bahan-bahannya bersinar. Salah satu yang paling menonjol adalah krep mentega azuki, yang memberikan pengalaman seperti wagashi melalui keseimbangan pasta kacang merah manis dan bubuk yomogi (mugwort Jepang). Dengan interior yang mewah dan suasana minimalis, kafe ini cocok untuk beristirahat sejenak sambil berjalan-jalan di Yoyogi-Uehara, Shimokitazawa, atau di sekitar Shibuya.
3. Crepe & Espresso Jiyugata (Jiyugaoka)

Dibuka pada Maret 2025, Crepe & Espresso Jiyugata merupakan hasil kolaborasi antara jaringan toko roti populer Bread, Espresso & dan kreator makanan viral Wolf, yang memiliki lebih dari 3,8 juta pengikut di dunia maya.
Kreasi khas mereka adalah Dubai chocolate melt crepe-sebuah krep genggam tebal berbentuk segitiga yang diisi dengan pasta pistachio, kadaif (untaian kue renyah), cokelat leleh, dan krim yang kaya rasa. Tepiannya yang renyah merupakan hasil dari pengujian resep selama lebih dari satu tahun. Didesain dengan mempertimbangkan dampak visual, crepe ini menampilkan cokelat yang menetes dan tekstur mewah yang menjadikannya favorit di media sosial.
Para pelanggan dapat menikmati sajiannya di dalam ruangan atau di teras atap yang terhubung dengan kafe bakery, menawarkan tempat yang penuh gaya dan santai untuk memanjakan diri.
Itulah dia ketiga kafe di Tokyo yang menyediakan crepes otentik da premiun. Jadi, mengapa tidak memanjakan dirimu dengan mencicipi sendiri tren tersebut-siapa sangka crepes bisa semewah ini?
Baca juga artikel tentang kuliner di Jepang lainnya di Japanese Station.