Berita Jepang | Japanesestation.com
Ini Dia Sembilan Bentuk Cokelat Unik dengan Rasa Berbeda
Cokelat unik di Jepang (Rocketnews24)

Siapa yang tak suka cokelat? Tua muda, besar kecil pasti semua menyukai makanan satu ini. Di Jepang ada sembilan coklat dengan rasa dan bentuk yang berbeda, meskipun dibuat dengan bahan yang sama. Dilansir dalam laman Rocketnews24, Sabtu (7/2), konsep cokelat ini datang dari Kepala Desainer Studio Design Nendo, Jepang, Oki Sato. Dia mengatakan inspirasi membuat sembilan coklat unik ini berasal dari kebiasaannya pergi ke kafe dan toko ramen yang sama. Meskipun dia memesan makanan yang sama, dia selalu mendapatkan perbedaan kecil dalam rasa. Perbedaan dalam rasa tersebut merubah tekstur makanan. Dan hal tersebut diakui oleh para koki sushi, yang telah mendedikasikan bebarapa tahun dari hidupnya untuk belajar bagaimana mengiris ikan dengan beragam cara. Lalu Sato berencana memanfaatkan pengalaman itu sendiri dalam membuat coklat. Masing-masing coklat menggunakan bahan baku yang sama dan memiliki ukuran yang sama yaitu 26 sentimeter kubik. Coklat ini dinamai Japanese onomatopoeia sesuai dengan tekstur yang diwakilinya. Hasilnya setiap cokelat memiliki rasa yang berbeda meskipun yang terbuat dari bahan yang sama. ChocolaTexture menawarkan sembilan rasa dan bentuk cokelat yang unik. Bentuknya tidak seperti coklat pada umumnya. Kesembilan cokelat itu adalah tsubu-tsubu dengan bentuknya yang bergumpal atau bulat-bulat. Namun jadi satu dalam bentuk kubus. Lalu ada sube-sube, bentuknya seperti dadu yang mulus di bagian tepi dan sudutnya. Bentuk lainnya zara-zara bentuknya seperti butiran-butiran kecil yang kasar dan dijadikan satu menjadi sebuah kubus yang kasar. Lain lagi dengan toge-toge, memiliki bentuk ujung yang runcing. Ada lagi goro-goro, bentuknya seperti 14 kotak yang dilekatkan jadi satu kubus. Selain itu, ada fuwa-fuwa, bentuknya seperti pipa yang dijadikan satu ini dapat menjadi sebuah kubus. Lembut dan banyak lubang. Bagaimana dengan bentuk poki-poki? Bentuknya seperti bingkai kubus. Kemudian ada bentuk lain yaitu suka-suka, sebuah kubus berongga dengan dinding tipis. Dan satu lagi bentuk zaku-zaku, cokelat ini garing dan berlapis. Cokelat berbentuk batang kecil ini disusun menjadi sebuah kubus. Setelah membawa ChocolaTexture ke Prancis, Oki Sato memenangkan penghargaan sebagai Designer of the Year dari Maison et Object, salah satu event terbesar desain interior Eropa. Ini adalah salah satu contoh yang sangat baik bagaimana perubahan kecil memiliki efek yang kuat. Sayangnya, ChocolaTexture hanyalah sebuah konsep kerja dan bukan untuk dijual di manapun.