Sensasi Dingin-Gurih dari Hidangan “Anak” Kakigori dan Chazuke

Chazuke merupakan hidangan Jepang yang berupa nasi dengan taburan pelengkap atau lauk seadanya yang diberi kuah. Jika menerjermahkan “cha” yang terdapat pada nama chazuke. ‘Seharusnya’ hidangan ini dikuahi dengan teh, namun ada opsi lain yang biasa digunakan selain teh hijau, seperti dashi dan air panas standar. Biasanya, nasi akan dimasukkan ke mangkok terlebih dahulu dan disusul dengan taburan pelengkap atau lauk, yang kemudian disiram kuah pilihan.

Chazuke biasanya dihidangkan panas-panas. Khusus di musim panas, biasanya disajikan dingin karena suhu udara yang juga panas.

Hidangan lain yang biasa dimakan saat musim panas adalah kakigori, atau es serut khas Jepang. Untuk memberikan rasanya, kakigori¸biasanya diberi susu kental manis atau sirup di atasnya. Kakigori menjadi salah satu jajanan khas pada saat musim panas di Jepang.

Kawara CAFE & DINING yang memiliki cabang utama di Shinjuku dan cabang lainnya di daerah Kanto menyediakan chazuke yang benar-benar secara harfiah bisa dikatakan dingin selama musim panas tahun ini. Tak cukup dihidangkan dengan kuah dengan suhu rendah saja, menu chazuke yang dinamakan Hiya Dejiru Chazuke juga menggunakan ‘kakigori’ sebagai pelengkapnya. Benar-benar dingin, kan?

‘Kakigori’ yang digunakan di menu chazuke kafe ini dibuat dari kuah kaldu ikan yang dibekukan kemudian diserut. Selain ‘kakigori’, taburan lain untuk chazuke ini adalah buah plum renyah yang mempercantik penampilan chazuke dengan warnanya.

Paket makanan yang bisa dicoba adalah Hiya Dejiru Chazuke dengan potongan daging tuna. Tuna dalam paket ini diolah menggunakan tepung panir namun dagingnya masih berwarna merah. Hasilnya adalah kombinasi makanan yang crispy di luar dan lembut di dalam seperti sashimi.