Berita Jepang | Japanesestation.com

Relai obor menjelang Olimpiade Tokyo akan dimulai pada 26 Maret 2020, di Prefektur Fukushima, daerah yang paling terpukul karena gempa dan tsunami pada tahun 2011, untuk menunjukkan telah pulihnya wilayah tersebut dari bencana,menurut penyelenggara pertandingan pada hari Kamis (12/7) lalu.

Rencana tersebut telah disetujui oleh perwakilan dari Komite Olimpiade Internasional yang mengunjungi Jepang untuk memeriksa persiapan Olimpiade 2020.

Pada konferensi pers yang menandai akhir dari kunjungan dua hari IOC di Tokyo, Yoshiro Mori, Presiden Komite Pengorganisasian di Tokyo, menekankan arti simbolis memulai relai tradisional di Fukushima, menyatakan bahwa hal tersebut akan menjadi simbol pemulihan wilayah tersebut dan kesempatan bagi Jepang untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan dan dorongan global yang diterima setelah Gempa Besar Jepang Timur.

Gempa tersebut memicu tsunami dahsyat yang melanda PLTN Fukushima No. 1 dan melumpuhkan semua kekuatannya, yang mengakibatkan krisis kebocoran nuklir. Prefektur Fukushima memiliki jumlah terbesar orang yang terlantar akibat bencana, dengan 45.208 masih tinggal di tempat penampungan evakuasi, menurut data pemerintah.

Olimpiade menyampaikan banyak pesan seperti memberi harapan. Khususnya untuk anak-anak dan generasi penerus.” katanya.

Relai obor diperkirakan akan memakan waktu 121 hari untuk selesaii. Setelah keberangkatan dari Fukushima, obor akan dibawa ke selatan melalui bagian utara wilayah Kanto dan akan mencapai Prefektur Okinawa dengan kapal feri pada awal Mei. Kemudian obor akan bergerak ke utara, dan tiba di Hokkaido pada pertengahan Juni.

Rincian lebih lanjut dari rute tersebut akan diumumkan dikemudian hari.

Relai akan berakhir pada 24 Juli 2020, dengan peyalaan kuali Olimpiade saat upacara pembukaan game di National Stadiun di Tokyo, yang masih dalam pembangunan.

Dengan pengumuman relai hari Kamis, Wakil Presiden IOC John Coates berkata, “Kami telah beralih dari perencanaan ke persiapan dan elemen operasional.”

Coates, yang memeriksa beberapa tempat pertandingan termasuk National Stadium yang baru dan jalur Cross Country Sea Forest di wilayah Teluk Tokyo, memuji persiapan Jepang untuk Olimpiade.

Dia mengatakan dia sangat terkesan dengan kualitas tempat yang lengkap atau yang sedang berlangsung.

(Kunjungan) hanya memberi kesan pada saya betapa indahnya warisan taman baru ini bagi orang-orang Tokyo,” katanya.

Coates juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan orang-orang yang selamat dari banjir di Jepang bagian barat.

Featured image : Japan Times