Ide Uitemate atau mengapungkan badan dapat digunakan sebagai cara penyelamatan sekaligus mengurangi jumlah korban saat terjadi kecelakaan di laut. Dengan cara sederhana dan berbiaya murah, ide yang muncul sejak tahun 1993 ini dipromosikan Profesor Hidetoshi Saito dari Universitas Teknologi Nagaoka, Jepang.

Kini ide Uitemate semakin populer bahkan telah memasyarakat pula di Sri Lanka dan di Thailand. Dan mulai 29 dan 20 November mendatang akan dipopulerkan di Jakarta, tepatnya di sebuah sekolah Jepang yang memiliki fasilitas kolam renang. "Targetnya adalah para anggota tentara, polisi, para guru serta tim penyelamat laut Indonesia. Awalnya memang saya didekati seorang anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang yang kebetulan ada di Jakarta. Lalu bersama JICA (badan kerjasama internasional Jepang) akhirnya dibuatlah acara lokakarya Uitemate di Jakarta November nanti," ujar Saito, Kamis (31/7/2014). Ide Uitemate bermula dari pengalaman Saito sebagai penyelamat laut dan ikut membantu keadaan darurat lain yang biasa dilakukan pemadam kebakaran. Ia terlibat dalam misi penyelamatan lebih dari 20 tahun. Pelajaran Uitemate tersebut setelah dipelajari para orang dewasa, Saito berharap bisa dinalarkan, dilanjutkan kepada anak-anak, sehingga bisa menyebar luas. "Dengan pelajaran Uitemate ini saya berharap, kita masing-masing, apabila terjadi kecelakaan di laut bisa dengan tenang menyelamatkan diri. Menggunakan apa adanya yang bisa diraih, misalnya botol minuman plastik kosong pun juga bisa, sehingga kita bisa mengapung tenang dan bisa selamat." Saito berusaha terus-menerus menyebarluaskan Uitemate di Jepang. "Ini memang impian saya agar Uitemate bisa lebih luas lagi tersebar di Jepang. Tentu saja sahabat di Asia Tenggara khususnya Indonesia juga bisa belajar nantinya, sehingga kalau ada kecelakaan laut bisa menyelamatkan diri dengan baik. Bahkan saat banjir, muncul kecelakaan saat itu dan kita masing-masing bisa menyelamatkan diri," katanya. Bahan pelajaran Uitemate dapat diunduh gratis dari situs internet. Tersedia buku teks yang bergambar berwarna. Disediakan teks menggunakan bahasa Inggris sehingga banyak orang, terutama yang tidak menguasai bahasa Jepang, dapat belajar.