Berita Jepang | Japanesestation.com

Terkait kasus suap dan pembelian voting Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, Pihak Peradilan Prancis mulai meluncurkan  investigasi kepada Ketua Japanese Olympic Committee (JOC) Tsunekazu Takeda.

Pihak berwenang Prancis mengatakan bahwa Takeda menggelontorkan total sekitar 230 juta yen kepada perusahaan konsultan Singapura "Black Tiding (BT)" pada bulan Juli dan Oktober 2013, Pihak Prancis menduga kemungkinan adanya korupsi dan pencucian uang.

Di lain pihak tim JOC pada September 2016 menyatakan bahwa itu adalah "pembayaran yang sah" dan "tidak ada ilegalitas", namun pihak berwenang Prancis bersikukuh menganggap hal tersebut adalah "suap", hal ini cukup melukai citra Olimpiade 2020 yang akan dilangsungkan di Tokyo, semantara waktu pelaksanaan event akbar tersebut sudah semakin dekat.

Pemerintah Prancis Investigasi Kasus Suap Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020
Tsunekazu Takeda (cr. espn.com)

BT juga dilaporkan memiliki hubungan yang cukup erat dengan Papa Massata Diack, putra dari Lamine Diack yang merupakan anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan merupakan mantan presiden Federasi Atletik Internasional (IAAF). Jaksa penuntut percaya bahwa BT telah membayar sekitar 130.000 euro (sekitar 16,2 juta yen) ketika Papa Massata membeli jam tangan dan barang-barang lainnya di Paris pada Juli 2013.

Pemerintah Prancis Investigasi Kasus Suap Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020
Papa Massata Diack (cr. theguardian.com)

Papa Massata juga diduga melakukan hal serupa pada saat perhelatan Olimpiade di Rio de Janeiro, seorang pengusaha Brasil memberikannya afiliasi kepadanya yang diduga bernilai lebih dari 200 juta yen, dan ia pun terlibat dalam pemungutan suara.

Meskipun kasus ini sedang diusut secara internasional oleh Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) tetapi pemerintah Senegal yang merupakan negara asal Papa Massata menolak untuk mengirimkan laporan terkait dengan Papa Massata. Upaya juga sudah dilakukan oleh Presiden  IOC Thomas Bach dengan mengirim permintaan kerja sama kepada presiden Senegal untuk penyelidikan, sayangnya penyelidikan tersebut tidak berlanjut.