Berita Jepang | Japanesestation.com

Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengatakan akan mengubah jadwal waktu mulai pertandingan dua jenis cabang olahraga yakni Triathlon dan Berkuda untuk mengantisipasi cuaca panas yang telah diperkirakan. (6/12)

Diperkirakan suhu Tokyo pada bulan Juli dan Agustus mendatang mencapai lebih dari 30 derajat Celcius dengan kelembaban yang cukup tinggi dan dirasa akan menimbulkan ketidaknyamanan. Hal tersebut sempat menjadi masalah yang serius bagi pihak peyelenggara.

The International Olympic Committee (IOC) telah memindahkan tempat untuk lomba marathon yang merupakan salah satu cabang olahraga paling bergengsi di setiap acara Olimpiade. Lomba ini dipindahkan ke wilayah Sapporo dengan alasan cuaca yang lebih sejuk.

Keputusan tersebut sempat membuat marah pemerintah Tokyo dan pihak penyelenggara pertandingan, pasalnya pihaknya telah menyiapkan acara tersebut dari jauh hari di ibukota. Selain itu, pembangunan Stadion Nasional Tokyo yang akan menjadi tempat utama dilaksanakannya pertandingan pada Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 juga sudah selesai yang menghabiskan biaya sebesar 157 milyar yen atau sekitar Rp. 20 triliun.

Pihak penyelenggara mengatakan, waktu untuk pertandingan triathlon individu putra dan putri telah dipindahkan waktu mulainya dari yang awalnya direncanakan pada pukul 7.30 pagi waktu setempat menjadi pukul 6.30 waktu setempat. Dan untuk tim gabungan juga akan dimulai satu jam lebih awal yakni pada pukul 7.30 pagi waktu setempat.

Sedangkan untuk kompetisi berkuda akan dilaksanakan antara pukul 7.30 pagi waktu setempat dan pukul 8.00 pagi waktu setempat dari yang sebelumnya dijadwalkan akan dimulai pada pukul 8.30 pagi. Perubahan tersebut dibuat setelah dilakukannya diskusi antara pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 dengan IOC.

Pada acara lomba triathlon Tokyo 2020 yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus mendatang, badan penyelenggara juga terpaksa untuk mengurangi segmen atau jarak bagi kelas wanita karena masalah cuaca yang panas.

Selain itu tingginya tingkat bakteri E.coli memaksa pihak pejabat Tokyo untuk membatalkan cabang olahraga renang Paratriathlon yang merupakan sebuah event uji coba untuk Paralimpiade di tahun-tahun berikutnya.

 

Featured image: fortune.com