Kartu integrated circuit (IC) telah digunakan di Jepang selama 23 tahun sejak pertama kali dikenalkan pada tahun 2001. Kartu IC telah menggantikan kartu magnetik sebagai sarana pembayaran utama dalam transportasi umum. Namun, tingginya biaya pemeliharaan membuat penggunaan kartu IC terancam dihapus.
Dilansir melalui Mainichi, sebanyak lima perusahaan transportasi umum di Prefektur Kumamoto (termasuk Kumamoto Electric Railway dan Kumamoto Bus) akan berhenti menerima pembayaran dari 10 jenis kartu IC, termasuk Icoca dari JR West dan Suica dari JR East.
Menurut keterangan dari kantor promosi yang dibentuk oleh lima perusahaan, pemerintah prefektur, dan pemerintah kota Kumamoto, mereka mulai memperkenalkan sistem pembayaran dengan kartu IC pada tahun 2016. Ketika kontrak pemeliharaan berakhir pada Maret 2025, mereka diminta untuk mengganti sekitar 800 perangkat dengan biaya perpanjangan kontrak diperkirakan mencapai 1.21 miliar yen.
Penurunan jumlah penumpang di masa pandemi semakin memperburuk keadaan. Di tahun fiskal 2023, salah satu perusahaan bus lokal mengalami kerugian besar. Biaya pemeliharaan yang besar membuat perusahaan seperti ini tidak memiliki pilihan lain selain menghentikan penggunaan kartu IC.
Bus dan trem di Hiroshima juga akan menghentikan penggunaan Paspy (salah satu kartu IC) pada Maret mendatang. Hiroshima Electric Railway mengaku telah menghabiskan sekitar empat miliar yen setiap tujuh hingga delapan tahun sekali untuk pemeliharaan.
Beberapa perusahaan lainnya memilih untuk tidak menggunakan kartu IC sama sekali. Saat ini, kartu kredit dan kode QR digadang-gadang dapat menggantikan kartu IC sebagai pilihan pembayaran non-tunai dengan biaya pemeliharaan yang lebih rendah.
Sejak November 2020 lalu, Kyoto Tango Railway telah memperkenalkan pembayaran menggunakan kartu kredit Visa tanpa sentuh pertama di Jepang. Diikuti dengan JCB dan lainnya untuk menambah jumlah variasi.
Pemerintah pusat sendiri memperkenalkan kartu IC untuk meningkatkan kenyamanan penumpang dan kondisi yang lebih baik bagi turis asing. Teknologi yang satu ini sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari 200 juta kartu telah dikeluarkan oleh JR East Mechatronics pada tahun 2021 dan digunakan sebagai media pembayaran toko sebanyak 300 juta kali pada Juli 2024.
Menurut Jun Umehara selaku jurnalis kereta api, tren untuk menghentikan penggunaan kartu IC mungkin akan berkembang. “Pemerintah pusat memang mensubsidi biaya awal untuk memperkenalkan kartu IC, namun biaya pemeliharaan diserahkan kepada perusahaan.”
Di tengah proses memperkenalkan seri uang kertas baru, para pebisnis dipaksa untuk menghadapi fenomena ini. “Pemerintah harus mengambil keputusan yang tepat terkait situasi ini,” ujarnya.