Berita Jepang | Japanesestation.com

Sebuah survei baru-baru ini oleh Nippon Anime & Film Culture Association menunjukkan bahwa sekitar setengah dari pekerja di industri anime Jepang bekerja lebih dari 225 jam per bulan, menandakan jam kerja yang panjang dibandingkan dengan bidang lain.

Jumlah tersebut jauh melampaui rata-rata pekerja penuh waktu sebesar 163,5 jam dalam survei kementerian kesehatan untuk tahun 2023, menurut NAFCA 

NAFCA didirikan pada April tahun lalu dalam upaya meningkatkan kondisi kerja di industri tersebut.

Masuo Ueda, direktur representatif dari Nippon Anime & Film Culture Association (Kyodo).
Masuo Ueda, direktur representatif dari Nippon Anime & Film Culture Association (Kyodo).

Survei itu mengumpulkan 323 tanggapan, termasuk 191 orang dari animator, 44 dari orang-orang yang terlibat dalam penyutradaraan, 35 dari mereka yang berperan sebagai produser, dan 23 dari pengisi suara.

Pengisi suara sejatinya memiliki jadwal kerja yang berbeda dari industri-industri lain. Sebanyak 30,4 persen mengatakan bahwa mereka bekerja 10 jam atau lebih setiap hari, dengan durasi terlama adalah 336 jam dalam satu bulan.

Sedangkan untuk cuti, 58,5 persen melaporkan memiliki rata-rata kurang dari enam hari per bulan.

Mengenai pendapatan, 37,7 persen mengatakan pendapatan bulanan mereka dari pekerjaa adalah 200.000 yen atau lebih rendah setelah pajak dan pemotongan, meskipun asosiasi mengatakan kesenjangan upah gender lebih kecil daripada yang dilaporkan secara keseluruhan di Jepang.

Sedangkan untuk cuti, 58,5 persen melaporkan memiliki rata-rata kurang dari enam hari per bulan.

Mengenai pendapatan, 37,7 persen mengatakan pendapatan bulanan mereka dari pekerjaan mereka adalah 200.000 yen ($1.300) atau lebih rendah setelah pajak dan pemotongan, meskipun asosiasi tersebut mengatakan kesenjangan upah gender lebih kecil daripada yang dilaporkan secara keseluruhan di Jepang.

Dalam survei tersebut,  mereka ditanya mengenai adanya pekerjaan lain yang dimiliki dan, 77,6 persen responden mengatakan tidak.

Berdasarkan pekerjaan, penulis naskah dan mereka yang bekerja dalam proses penyelesaian memiliki penghasilan terendah, dengan lebih dari 60 persen mengatakan gaji bulanan mereka di bawah 200.000 yen.

Sementara itu, 65,8 persen responden mengaku pernah mengalami pelecehan di tempat kerja, sedangkan 85,6 persen mengaku pernah menyaksikannya.

Meskipun jam kerja yang panjang dan gaji yang buruk, 71,8 persen mengatakan bahwa mereka ingin terus bekerja di industri anime.