Berita Jepang | Japanesestation.com

Pemerintah Jepang telah memutuskan pada Hari Jumat (29/3) untuk menambahkan empat industri lain ke dalam daftar sektor yang dicakup oleh program Visa Specified Skilled Workers (SSW) dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja di negara tersebut.

Visa ini memberikan para pekerja asing dengan keterampilan spesifik tersebut status kependudukan jangka menengah hingga jangka panjang.

Industri yang ditambahkan tersebut adalah transportasi otomotif, perkeretaapian, kehutanan, dan kayu. Dengan ini, total sektor yang terdapat dalam program Visa SSW menjadi 16.

Kebutuhan Jepang akan tenaga kerja asing telah meningkat sebagian karena angka kelahirannya yang menurun. Ada juga kekhawatiran tentang kekurangan yang nyata dalam industri transportasi dan logistik yang kemungkinan akan diperburuk setelah batas baru jam lembur untuk pengemudi, yang dimulai pada bulan April.

Pekerja SSW
Jaman, tenaga kerja asal Indonesia yang bekerja memproses pipa tembaga di Jepang (AFP-JIJI)

Jepang berencana untuk menerima hingga 820.000 pekerja asing di bawah visa SSW dalam lima tahun fiskal berikutnya mulai April nanti. Jumlah ini merupakan lebih dari dua kali lipat yang diterima dalam lima tahun fiskal terakhir, yang berakhir di Bulan Mareet.

Sebagai bagian dari penambahan sektor transportasi jalan raya, tenaga asing yang terampil akan diterima sebagai pengemudi bus, taksi, dan truk oleh perusahaan yang telah disertifikasi oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata.

Pemerintah juga menambah operasional terkait dengan tekstil, besi dan baja, serta percetakan di industri manufaktur, sektor yang sudah tercakup dalam program tersebut.

Sebagai bagian dari penambahan sektor transportasi jalan raya, tenaga kerja asing yang terampil akan diterima sebagai pengemudi bus, taksi, dan truk oleh perusahaan yang telah disertifikasi oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata.

Karena pengemudi bus dan taksi sering berkomunikasi dengan penumpang, mereka diwajibkan untuk lulus Tes Kecakapan Bahasa Jepang tingkat N3. Tingkat ini merupakan tingkat tertinggi ketiga dalam lima tingkat ujian dan persyaratan yang lebih ketat daripada yang diwajibkan untuk bekerja di sektor lain.

Di sektor perkeretaapian, pekerja terampil dapat diterima untuk peran yang terlibat dalam pembuatan gerbong kereta api dan pemeliharaan rel. Mereka juga dapat berperan sebagai pengemudi, kondektur, dan staf stasiun.