Pemerintah Jepang melaporkan pada Hari Jumat (22/3) bahwa jumlah warga negara asing (WNA) yang tinggal di Jepang mencapai rekor tertinggi dengan lebih dari 3,4 juta warga di tahun 2023.
Hal ini berkaitan dengan visa terkait ketenagakerjaan yang mengalami pertumbuhan signifikan di tengah upaya negara tersebut untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja yang akut.
Dilansir melalui Kyodo, pada akhir Desember 2023 lalu terdapat 3.410.992 WNA yang tinggal di Jepang, yang mana naik sebesar 10,9 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menandai rekor tertinggi untuk tahun kedua berturut-turut.
Data juga menunjukan bahwa jumlah pekerja terampil atau Specified Skilled Workers (SSW) juga turut melonjak, yakni sebesar 59,2 persen menjadi sekitar 208.000, sementara peserta pelatihan di bawah program magang teknis Jepang tumbuh 24,5 persen menjadi sekitar 404.000 mendekati rekor tertinggi yang ditandai pada 2019, sebelum pandemi COVID-19.
Visa pekerja terampil, yang memungkinkan pemegangnya untuk segera mengambil pekerjaan di industri yang ditunjuk tanpa memerlukan pelatihan, diperkenalkan pada tahun 2019 sebagai respons dari menurunnya angka kelahiran di Jepang sehingga terjadi kekurangan tenaga kerja.
Sementara itu, Permanent Resident, yang merupakan kelompok terbesar berdasarkan status kependudukan naik 3,2 persen dengan jumlah sekitar 891.000. Permanent Resident atau penduduk tetap merujuk pada status imigrasi yang diberikan oleh suatu negara kepada individu tertentu, sehingga memungkinkan mereka untuk tinggal dan bekerja di negara tersebut secara permanen.
Adapun WNA yang bekerja sebagai Insinyur, spesialis humaniora dan layanan internasional, termasuk guru bahasa asing, naik sebesr 16,2 persen menjadi sekitar 362.000.
Secara kebangsaan, Warga Negara Tiongkok merupakan populasi penduduk asing terbesar, yakni sekitar 821.000, diikuti oleh Warga Negara Vietnam sekitar 565.000 dan Warga Negara Korea Selatan sekitar 410.000.