Sankei Sports (2/8) melaporkan bahwa polisi Prefektur Ehime telah menahan seorang pria Nigeria berusia 45 tahun yang sedang diselidiki atas penghancuran 300 batu nisan dan patung agama di Ehime dan prefektur Osaka.
Sejauh ini, polisi menuduh Abraham Emanuel Uba, penduduk Kota Hannan, Prefektur Osaka, telah mendorong sebuah patung Buddha bernilai sekitar 80.000 yen di sebuah kuil di Kota Saijo, Ehime sekitar pukul 5:00 pagi pada 15 Juli lalu.
Polisi tidak memberikan keterangan apakah Uba, yang dituduh menimbulkan kerusakan properti, mengakui tuduhan itu atau tidak. Masalah ini muncul setelah pendeta di kuil suci tersebut melapor kepada polisi pada hari kerusakan ditemukan.
Polisi juga sedang menyelidiki apakah Uba berada di balik insiden serupa di sebuah kuil di Kota Matsushima, Ehime.
Sebelumnya, Kepolisian Prefektur Osaka telah meluncurkan penyelidikan setelah ratusan batu nisan ditemukan hancur di pemakaman Tottori di kota Hannan pada awal bulan ini. Pemakaman Tottori mencakup lebih dari 3.000 makam.
Pada 21 Juli lalu, sekitar 300 batu nisan, beberapa yang berukuran 1,7 meter, ditemukan telah dihancurkan di satu lokasi pemakaman. Selain itu, enam patung batu Jizo, yang menurut ajaran Buddha di Jepang berfungsi sebagai pelindung anak-anak dan bayi yang belum lahir, juga telah hancur.
Pada hari yang sama, kerusakan serupa ditemukan di beberapa batu nisan di Pemakaman Jinen, yang terletak sekitar dua kilometer jauhnya.
Penegak hukum sekarang sedang menyelidiki apakah Uba berada di belakang kedua insiden di Osaka tersebut.
(featured image: Fuji News Network)