Berita Jepang | Japanesestation.com

Aksi Free Boobs atau Furi- Oppai adalah hal yang sudah banyak dilakukan di Jepang. Namun para YouTuber yangmengunggah konten yang satu ini harus berurusan dengan pihak kepolisian. Polisi merujuk seorang siswa SMA berusia 16 tahun ke jaksa pada hari Senin (12/3) setelah melihat ia membiarkan orang yang lewat untuk merasakan payudaranya, dengan memegang sebuah tanda yang mengatakan "Free Boobs", atau "payudara gratis" di sebuah distrik perbelanjaan Tokyo, sementara teman-teman YouTuber-nya sibuk memfilmkan aksinya tersebut.

Polisi mengatakan, murid dari Funabashi, Prefektur Chiba, diduga berpakaian seperti gadis kelinci dan mengizinkan sekitar 20 pria dan wanita menyentuh payudaranya selama lebih dari 10 menit di area Hachiko, yang merupakan sebuah tempat pertemuan yang terkenal di distrik Shibuya, pada tanggal 28 Januari lalu.

Seorang siswa SMA laki-laki berusia 18 tahun dari Sagamihara, Prefektur Kanagawa, dan seorang pria berusia 23 tahun dari Mitaka, Tokyo barat, juga ditunjuk oleh jaksa penuntut karena telah memfilmkan aksi tersebut.

Menurut keterangan polisi, ketiganya merupakan teman sesama Youtuber yang menggunakan layanan berbagi video online YouTube, dan mereka mengatakan bahwa mereka ingin meningkatkan akses ke akun YouTube mereka dan mendapatkan pendapatan dari iklan. Namun, video kontrovesial mereka tersebut belum diunggah secara online.

Menurut polisi, ketiganya didakwa karena telah melanggar peraturan di Tokyo yang melarang tindakan tidak senonoh dengan melakukan aksi, "menawarkan payudara yang bisa disentuh" dan membiarkan orang yang lewat untuk menyentuhnya sekitar pukul 06:30 malam pada 28 Januari.

Video YouTube Free Boobs yang dilakukan seorang wanita lain di Shibuya pada 3 bulan yang lalu pun telah hilang dari situs video online tersebut.

(Featured Image : SoraNews24)