Pada sore hari tanggal 19 Agustus, Shinji Minato (salah seroang pelaku kasus pembunuhan Junko Furuta) diduga memukul seorang pria 32 tahun di bahu kanannya dengan tongkat logam di jalan di kota Kawaguchi. Dia juga menyayat leher korban dengan pisau.
Menurut polisi, korban diangkut ke rumah sakit dalam keadaan sadar dengan cedera ringan.
Minato, 45, awalnya diketahui sebagai seorang pengangguran. Namun berdasarkan laporan Josei Seven, setelah ditelusuri dia ternyata salah satu dari empat pemuda yang dihukum karena pembunuhan Junko Furuta, 17, yang mayatnya ditemukan dikubur dalam beton di dalam drum minyak yang dibuang di daerah Koto pada tahun 1989.
Pada bulan November 1988, Minato (yang menggunakan nama depan Nobuharu) dan Hiroshi Miyano (sekarang menggunakan nama keluarga Yokoyama), bekerja sama untuk menculik Furuta saat ia pulang dari pekerjaan paruh waktunya. Pada bulan yang sama, keluarganya melaporkan dia hilang dengan polisi.
Setelah itu, Minato dan Miyano, yang masih berusia 15 dan 18, dan dua pemuda lainnya membawanya ke sebuah rumah milik Minato di daerah Ayase di Adachi di mana gadis itu berulang kali diperkosa, disodomi dan disiksa selama 44 hari.
Pada tanggal 4 Januari 1989, Furuta meninggal setelah para pemuda membakarnya. Anak-anak itu kemudian membungkus tubuhnya dengan selimut dan mengemasnya dalam drum minyak bersama dengan beton. Drum tersebut kemudian dibuang di daerah taman Wakase.
Setelah Miyano dan seorang pemuda lainnya yang bernama Jo Ogura tertangkap dalam kasus perkosaan lain, polisi menemukan keterlibatan mereka dalam hilangnya Furuta. Selama interogasi, Miyano memberi tahu polisi di mana mereka menyembunyikan mayatnya.
Pengadilan kemudian memberi para pemuda tersebut hukuman penjara yang berbeda: Minato, antara lima dan sembilan tahun; Ogura, antara lima dan 10 tahun; dan Miyano 20 tahun. Pemuda keempat, Yasushi Watanabe, saat itu masih berusia 16 tahun, menerima jangka waktu antara lima dan tujuh tahun.
Mengenai Minato, polisi Saitama menuduhnya melakukan percobaan pembunuhan. "Saya memang menikam dan memukulnya, tetapi saya tidak berniat membunuhnya," kata Minato yang membantah tuduhan atas penangkapannya.
Berdasarkan penyelidikan, polisi meyakini bahwa insiden itu terjadi setelah tersangka dan korban, yang tidak berkenalan, terlibat dalam pertikaian terkait kendaraan. Minato juga mengatakan kepada polisi bahwa dia menyimpan pisau dan tongkat di dalam kendaraannya "untuk perlindungan diri."
(featured image: Tokyo Reporter)