Berita Jepang | Japanesestation.com

Setelah dilanda topan Faxai beberapa waktu lalu, kali ini Jepang kembali terancam oleh topan Tapah yang diperkirakan akan melewati beberapa bagian Jepang selama akhir pekan ini. Beberapa akses transportasi seperti penerbangan dan perjalanan kereta juga banyak yang dibatalkan.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa topan Tapah bergerak dari sebelah barat di perairan selatan Prefektur Okinawa dengan kecepatan 10 km/jam pada hari Jumat pagi ini, dan akan bergerak ke utara Okinawa pada hari Sabtu yang kemudian bergerak ke daerah Kyushu pada hari Minggu dengan membawa angin kencang. Badai tersebut diperkirakan akan terus bergerak menuju utara Jepang pada hari Senin dan Selasa.

Topan Tapah Akan Melanda Jepang Selama Akhir Pekan Ini
(gambar: Japan Meteorological Agency)

Badai ini memiliki tekanan atmosfir 985 hektopascal dipusatnya pada Jumat pagi dan membawa angin dengan kecepatan 72 km/jam dengan tiupan angin hingga 108 km/jam, dan akan mendekat ke prefektur Okinawa pada Sabtu pagi. Angin kencang sudah mulai terjadi di prefektur Okinawa dan kepulauan Amami, prefektur Kagoshima di utara Okinawa. Kondisi laut disekitar area tersebut juga sudah mulai kasar, dengan angin yang ditakutkan akan bertambah lebih kuat di hari berikutnya.

Badai Tapah ini diperkirakan akan bertambah kuat dengan kecepatan angin maksimum 90 km/jam dan tiupan angin hingga 126 km/jam pada hari Sabtu.

Hujan lebat juga diperkirakan akan terjadi di Okinawa dan bagian selatan Kyushu hingga hari Minggu dengan curah hujan hingga 150 milimeter di selatan Kyushu dan 120 milimeter di Okinawa. Badai topan ini akan melaju menuju utara dari Laut China Timur menuju Laut Jepang mendekati region Hokuriku pada tanggal 23 dan 24 September.

Badan Meteorologi Jepang juga memperingatkan adanya banjir, longsor, dan meluapnya air sungai yang disebabkan oleh hujan lebat yang disertai petir, angin tornado, dan ombak tinggi.

Bagi yang berada dekat dengan area tersebut dihimbau untuk berhati-hati, lihat juga beberapa tips saat terjadi badai di Jepang.

 

Featured image: Ryoji Iwata Sumber: NHK, Mainichi