Berita Jepang | Japanesestation.com

Topan Shanshan yang bergerak dari arah selatan kepulauan telah tiba di Kyushu pada Kamis (29/08) hari ini. Angin topan dahsyat ini membawa hujan lebat dan angin kencang yang berpotensi merusak bangunan. Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan untuk sebagian besar wilayah Prefektur Kagoshima.

Laporan pergerakan Topan Shanshan (Badan Meteorologi Jepang via Kyodo).
Laporan pergerakan Topan Shanshan (Badan Meteorologi Jepang via Kyodo).

Dilansir dari Kyodo, Topan Shanshan tiba di sekitar Satsumasendai, Kagoshima sekitar pukul delapan pagi waktu setempat dan bergerak dengan kecepatan 15 kilometer per jam ke arah utara. Kecepatan angin yang dibawa oleh Topan Shanshan menyentuh angka 216 kilometer per jam dengan tekanan atmosfer mencapai 955 hektopascal di pusatnya.

Sebanyak sembilan orang di Prefektur Kagoshima dan Prefektur Miyazaki dilaporkan mengalami luka-luka akibat Topan Shanshan. Tiga orang dilaporkan tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka di wilayah Gamagori, Prefektur Aichi, akibat longsor dan hujan lebat

Longsor di wilayah Gamagori, Aichi, akibat Topan Shanshan (The Guardian).
Longsor di wilayah Gamagori, Aichi, akibat Topan Shanshan (The Guardian).

JR Kyushu menangguhkan sebagian layanan shinkansen sejak Rabu (28/08) malam, sementara Japan Airlines dan All Nippon Airways telah membatalkan penerbangan yang beroperasi di berbagai bandara wilayah Kyushu. Beberapa shinkansen di wilayah operasi JR West juga akan ditangguhkan mulai Kamis malam. Tokaido Shinkansen antara Shizuoka dan Kakegawa juga ditangguhkan karena hujan lebat.

Ombak besar di wilayah Ibusuki, Prefektur Kagoshima.
Ombak besar di wilayah Ibusuki, Prefektur Kagoshima (Hidetaka Komukai/Associated Press via The Guardian).

Toyota Motor Corp dan berbagai perusahaan lainnya juga dilaporkan akan menunda operasi di beberapa pabrik, terutama di daerah yang terdampak Topan Shanshan pada Kamis ini.

Hujan sebanyak 600 milimeter diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah Kyushu dalam 24 jam. Pergerakan Topan Shanshan yang lambat dapat meningkatkan resiko bencana. Para penduduk dihimbau untuk bersiap menghadapi angin kencang dan melakukan evakuasi sebelum kondisi memburuk.