Meski keadaan ekonomi Jepang sedikit menurun akibat wabah virus corona yang tak kunjung usai, rupanya hal itu tak membuat ibu kota Jepang, Tokyo, lengser dari peringkat 5 besar Kota Terbaik Sedunia versi perusahaan branding pariwisata Resonance Consultancy. Empat negara lain yang berasa di atas Tokyo, adalah London, New York, Paris dan Moskow.
Dilansir dari Timeout, ibu kota Jepang ini turun satu peringkat jika dibandingkan dengan tahun lalu, namun kini mendapat peringkat pertama di kategori ‘Place’ yang menilai sisi keamanan dan keragamannya, serta di peringkat ketiga untuk 'Prosperity' yang menilai statistik pendapatan rumah tangga dan upah kerja.
Memang tidak aneh jika Tokyo mendapatkan penghargaan atas keamanannya. Pasalnya, cukup aman untuk menjelejahi Tokyo hingga larut malam, apalagi, Tokyo disebut-sebut sebagai kota teraman di Jepang. Selain itu, karena Jepang sudah terbiasa dengan gempa bumi dan topan, kota ini telah memiliki persiapan yang cukup baik untuk menghadapi bencana alam.
Pihak penyelenggara Peringkat Kota Terbaik Sedunia juga menyebut Tokyo sebagai tempat yang dicari orang untuk masalah berbelanja. Tokyo memang dipenuhi dengan perajin lokal serta department store mewah, belum lagi pusat perbelanjaan baru seperti Miyashita Park, atau spot belanja wajib dikunjungi seperti Harajuku dan Shibuya Parco.
Dan tentu saja, kuliner Tokyo pun tidak bisa dianggap remeh. Kuliner Tokyo mendaoatkan peringkat dua dalam kategori “Restaurant.” Tokyo bukan hanya rumah bagi restoran berbintang Michelin di dunia, ia juga menawarkan izakaya dan cafe-cafe serta restoran legendaris yang telah melayani para pelanggannya dari generasi ke generasi. Depachika Food Halls dan makanan baru yang lahir dan berkembang di Tokyo juga ikut menjadi sorotan. Belum lagi spot destinasi wisata kuliner baru seperti Toranomon Yokocho, Chaos Kitchen, dan area Kabutocho yang tengah naik daun.
Melihat penjelasan di atas, gak aneh kan kalau Tokyo dinobatkan menjadi kota terbaik ke-5 sedunia?