Salah satu saluran TV Jepang secara keliru mengirim peringatan pada hari Selasa (16/1) lalu untuk memperingatkan warga akan adanya peluncuran rudal Korea Utara dan mendesak mereka untuk segera mencari perlindungan. Namun, beberapa saat kemudian mereka mengumumkan bahwa telah terjadi kesalahan dan segera mengoreksinya. Kesalahan yang serupa pun telah terjadi beberapa hari yang lalu di Hawaii.
Televisi NHK mengeluarkan pesan di situs berita internet dan telepon genggam serta Twitter, mengumumkan bahwa Korea Utara tampaknya telah menembakkan rudal ke Jepang. Selain itu dikatakan juga bahwa pemerintah telah menyuruh warga untuk mengungsi dan berlindung.
"Korut tampaknya telah menembakkan sebuah rudal," kata NHK, seraya menambahkan bahwa sebuah peringatan pemerintah telah dikeluarkan. "Pemerintah: Carilah tempat berlindung di dalam bangunan dan ruang bawah tanah."
Peringatan palsu ini terjadi beberapa hari setelah Badan Manajemen Darurat Hawaii yang juga salah mengirim peringatan tentang serangan rudal Korea Utara ke seluruh telepon genggam di seluruh negara bagian AS tersebut, yang kemudian memicu kepanikan massal.
NHK mengatakan bahwa kesalahan tersebut merupakan akibat dari kesalahan seorang staf yang mengoperasikan sistem peringatan untuk berita online, namun mereka tidak menjelaskan secara rinci apa penyebabnya. NHK menghapus pesan tweet dan teks tersebut setelah beberapa menit, mengeluarkan koreksi dan meminta maaf beberapa kali secara on air dan beberapa format lainnya.
"Peringatan tersebut merupakan sebuah kesalahan," kata NHK. "Kami mohon maaf sebesar-besarnya."Ketegangan meningkat di Jepang karena uji coba rudal Korea Utara telah terbang sangat dekat ke arah area pantai Jepang. NHK dan media Jepang lainnya selalu memperingatkan setiap kali adanya uji coba rudal, dan pemerintah pun selalu mengeluarkan pemberitahuan darurat saat rudal tersebut terbang di atas Jepang.
Jepang juga meningkatkan kemampuan pencegahan rudal dan melakukan latihan perlindungan bencana rudal di seluruh negeri di mana penduduk termasuk anak sekolah dan orang tua, bergegas ke pusat komunitas, menutupi kepala mereka dan turun ke lantai bawah tanah.
Berbeda dengan peringatan keliru yang terjadi di Hawaii, NHK mampu memperbaiki kesalahannya dalam beberapa menit, jauh lebih cepat daripada pihak terkait di Hawaii yang baru mengoreksi peringatan yang salah tersebut setelah 40 menit berlalu.
(featured image : Express UK)