Berita Jepang | Japanesestation.com

Princess Aiko, satu-satunya putri dari Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, berulang tahun yang ke-19 pada hari ini, Selasa (1/12), tepat saat ia tengah mengikuti sebuah kelas online sebagai mahasiswi tahun pertama.

Dilansir dari Kyodo, Princess Aiko yang menempuh pendidikan di Gakushuin University di Tokyo ini telah mengikuti pebelajaran jarak jauh sejak awal tahun akademik Jepang pada bulan April akibat pandemi virus corona. Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang, pada bulan Oktober lalu, ia sempat mengunjungi universitas dan bertemu dengan profesor dam teman sekelasnya secara tatap muka untuk pertama kalinya.

princess aiko kekaissaran Jepang ulang tahun japanesestation.com
Princess Aiko (Jiji Press via Nippon)

"Saya sangat bahagia bisa menambah pengetahuan dan ingin berpartisipasi dalam banyak hal di universitas,” ujarnya pada awak media.

Princess Aiko yang mempelajari sastra Jepang ini juga telah mengikuti kursus bahasa Inggris dan Perancis serta ilmu kesehatan dan olahraga. Sementara itu, di kampusnya yang juga menjadi tempat menimba ilmu sang ayah, ia mengikuti campus tour dan sesi briefing untuk mata kuliah yang akan datang.  

Minat sang puteri dalam sastra Jepang klasik rupanya sudah terlihat sejak ia duduk di bangku SMA. Ia menulis laporan kelulusannya tentang anjing dan kucing yang dideskripsikan di "The Tale of Genji" dan novel klasik lainnya. Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang, karyanya dua kali lebih panjang dari standar yang ditetapkan oleh standar sekolahnya.

princess aiko kekaissaran Jepang ulang tahun japanesestation.com
Princess Aiko bersama sang ayah, Kaisar Naruhito (japan-forward.com)

Sang puteri juga merupakan penyayang binatang, ia merawat anjngnya, "Yuri" bersama kucing-kucingnya,"Mii" dan "Seven." Ia juga tak sabar untuk mengunjungi Ueno Zoological Gardens di Tokyo, di mana seekor gajah yang dikirim dari Thailand untuknya tengah merayakan kelahiran bayinya pada Oktober lalu. Sayangnya, akibat pandemi, Princess Aiko tidak diperbolehkan untuk bepergian selama liburan musim panas, meski ia tetap bisa berjalan-jalan bersama kedua orang tuanya di sekitar Akasaka Estate.

Pada November lalu, ia menyaksikan sang paman, Putera Mahkota Fumihito dinobatkan menjadi pewaris takhta pertama dalam upacara "Rikkoshi no rei" melalui televisi. Menurut sang asisten, menonton hal tersebut dapat menjadi kesempatan baik bagi sang puteri untuk belajar mengenai sejarah dan tradisi keluarga kekaisaran.

“Melalui interaksi hariannya bersama kakek dan nenekya, mantan Kaisar Akihito dan mantan Permaisuri Michiko, sang puteri telah mempelajari apa yang harus dilakukannya saat ia memasuki usia dewasa pada tahun 2021 mendatang,” tambah sang asisten.

princess aiko kekaissaran Jepang ulang tahun japanesestation.com
Princess Aiko (asahi.com)

Terkait status keturunan Kekaisaran Jepang, kini mereka mukai mengalami “krisis.” Pasalnya, menurut Undang-Undang Rumah Tangga Kekaisaran 1947, hanya pria dalam garis keturunan lah yang dapat mewarisi Takhta Bunga Krisan, menyisakan hanya 3 orang pewaris, meski sempat ada Kaisar Wanita di Jepang pada zaman dulu. Sementara itu, para wanita diperintahkan untuk membuang status kerajaan mereka jika menikahi rakyat biasa.

Kembali ke Princess Aiko, setelah berulang tahun ke-20 pada 2021 mendatang, sang putri diharapkan dapat melakukan tugas resminya sebagai seorang anggota keluarga kekaisaran. Kini, pemerintah pun telah berusaha mempertimbangkan cara-cara untuk membuat semua wanita dalam anggota keluarga kekaisaran agar dapat terus melaksanakan tugasnya setelah menikah dengan cara memberikan mereka gelar kehormatan.