Pihak pemerintah Jepang telah mengumumkan penundaan pembangunan penghalang pemandangan di Fujikawaguchiko pada Kamis (09/05) lalu. Penghalang ini nantinya akan memblokir pemandangan Gunung Fuji dan mencegah wisatawan mengambil gambar gunung paling terkenal di Jepang ini. Sebelumnya, penduduk kota Fujikawaguchiko mengeluhkan keberadaan wisatawan yang membeludak telah menyebabkan gangguan lalu lintas dan berperilaku buruk.
Dilansir dari Japan Today, penghalang ini tadinya direncanakan akan dibangun minggu lalu. Namun permasalahan pengiriman material menjadi penyebab ditundanya pembangunan penghalang pemandangan. “Kami yakin akan menerima materialnya sekitar tanggal 20 Mei atau setelahnya,” ujar pejabat kota kepada AFP. Penghalang ini akan berbentuk pagar yang terbuat dari jaring setinggi 2,5 meter dengan lebar 20 meter.
Pihak Lawson mengutakaran permintaan maaf kepada penduduk, pelanggan, dan seluruh orang yang merasa tidak nyaman pada Minggu (05/05) lalu. Jaringan convenience store terbesar kedua di Jepang ini telah memasang papan himbauan dilarang menyeberang jalan dengan berbagai bahasa. Pihaknya juga telah mempertimbangkan untuk mengerahkan staf keamanan swasta.
Lebih dari tiga juta turis mengunjungi Jepang pada bulan Maret lalu. Keberadaan turis asing yang membeludak belum diterima oleh kebanyakan penduduk. Di Kyoto, para penduduk mengeluhkan adanya turis yang melakukan pelecehan pada geisha dan mengganggu aktivitas penduduk. Hal ini berimbas pada pembatasan akses di Gion. Pembatasan pendaki Gunung Fuji pada musim panas ini juga dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan.