Berita Jepang | Japanesestation.com

Jepang sempat melonggarkan aturan terkait pandemi Covid-19 sejak Oktober kemarin, namun kekhawatiran akan varian baru Omricon membuat pemerintah setempat kembali memperketat aturannya. Dengan munculnya varian baru omicron Covid-19, Jepang secara efektif menutup gerbang masuk bagi semua pendatang baru dan kini melarang masuk kembali warga asing yang berasal dari sepuluh negara di Afrika.

Awal pekan ini, Jepang memperketat tindakan karantina untuk kedatangan dari sembilan negara Afrika, kemudian menambahkan Angola ke dalam daftar menjadi sepuluh. Dilansir Timeeout dari The Japan Times, melaporkan Jepang akan sepenuhnya menangguhkan masuknya kembali penduduk sementara atau permanen yang datang dari daerah ke 10 negara tersebut, dan turan baru mulai berlaku Kamis 2 Desember.

Seperti yang tercatat oleh Mofa (Kementerian Luar Negeri Jepang), sepuluh negara yang terkena dampak penutupan perbatasan antara lain adalah: Angola, Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, Zambia, dan Zimbabwe.

Selain larangan penduduk asing, ada lebih banyak negara yang telah ditambahkan ke daftar tujuan yang diharuskan menjalani karantina di fasilitas pemerintah yang ditunjuk. Kedatangan dari Swedia, Spanyol, Nigeria, dan Portugal saat ini harus dikarantina selama total tiga hari di fasilitas yang ditentukan, diikuti oleh 11 hari di rumah atau tempat yang mereka pilih.

Untuk daftar lengkap negara dan durasi karantina yang ditentukan, dapat dilihat di sini.