Kepolisian Tokyo tengah menyiapkan layanan loker untuk barang hilang yang dapat diakses 24 jam. Layanan ini dirancang untuk memudahkan pemilik mengambil barang mereka yang hilang sekaligus meringankan beban kerja staf. Rencananya, layanan ini akan diperkenalkan pada musim panas mendatang.
Dikutip dari Kyodo News, Kepolisian Tokyo telah mencatat adanya 4.087.000 kasus kehilangan barang pada tahun 2023. Sekitar 900.000 barang yang tidak diambil pemilik disimpan di Lost and Found Center. Menjelang musim hujan, ada 30.000 payung yang tersimpan di Lost and Found Center dan sebanyak 70.000 payung tidak diambil pemiliknya selama musim hujan.
Jumlah barang hilang mencapai rekornya di tahun 2019 dengan 4.152.000 kasus. Jumlah tersebut turun ke angka 2.800.000 semasa pandemi, namun kembali meningkat akhir-akhir ini. Surat izin mengemudi dan tiket kereta menjadi barang yang paling sering hilang. Kasus kehilangan perangkat elektronik semakin meningkat beberapa tahun terakhir.
Layanan loker ini akan diletakkan di luar pintu masuk. Pemilik yang hendak mengambil barangnya harus melakukan reservasi loker secara online terlebih dahulu, kemudian loker dapat dibuka dengan mengakses QR Code yang telah diberikan. Layanan ini memungkinkan pemilik untuk mengambil barangnya di malam hari sepulang kantor. Sebelumnya, pemilik yang hendak mengambil barangnya harus datang ke Lost and Found Center di hari kerja.
Pihak kepolisian juga mempertimbangkan untuk menyebarkan layanan loker ini ke kantor polisi lainnya setelah melihat hasil dari layanan loker yang ada di Kepolisian Tokyo.