Berita Jepang | Japanesestation.com

Upacara penutupan ajang Olimpiade telah berlangsung meriah beberapa minggu yang lalu, namun Tokyo 2020 yang diadakan di Jepang belum berakhir. Selanjutnya akan berlangsung Paralympic Games, yang diselenggarakan dari mulai dari  tanggal 24 Agustus hingga tanggal 5 September mendatang.

Lima tahun lalu di Olimpiade  Rio, Jepang sama sekali tidak meraih medali emas dan hanya bisa finis di posisi ke-64 dalam tabel perolehan medali. Kali ini, di Paralimpiade Jepang diharapkan bisa menyamakan pencapaian para atletnya di Olimpiade, di mana beberapa di antaranya berpeluang memuncaki podium. Berikut ini adalah daftar atlet yang tengah berjuang keras dan berpeluang besar naik podium menurut situs japaninsides :

Shingo Kunieda — Tenis Kursi Roda

Memenangkan satu Grand Slam adalah impian setiap pemain tenis, dan memenangkan lebih dari 40 Grand Slam adalah hal yang sangat luar biasa. Shingo Kunieda adalah atlet di balik prestasi seperti itu, pemain berusia 37 tahun itu telah memenangkan semuanya mulai dari AS Terbuka mendapat hingga pujian dari pemerintah, tetapi tujuan utama baginya adalah merebut emas di negara asalnya. Kunieda akan membuktikan mengapa dia dijuluki sebagai pemain pria terbaik dalam sejarah tenis kursi roda di ajang Paralaimpiade Tokyo.

Yui Kamiji — Tenis Kursi Roda

Yui Kamiji adalah Kunieda Jepang berikutnya, dia memenangkan Ganda Putri Tenis Kursi Roda Wimbledon tahun ini dan berada di peringkat no. 2 di dunia dalam kategori tunggal. Pada tahun 2019, ia menjadi orang Jepang pertama yang lolos ke Tokyo Paralympic Games dan sebelumnya memenangkan medali perunggu di kategori tunggal dan ganda di Rio 2016.

Kaede Maegawa — Para-Atletik (Lompat Jauh)

Dua tahun lalu, Kaede Maegawa kehilangan motivasi dan akan meninggalkan karir atletiknya setelah Tokyo 2020. Kemudian, dia memutuskan untuk mencari bantuan, namun  saat ini Maegawa berada di peringkat keempat dunia di kategorinya. Dan dia tidak punya niat untuk berhenti dalam waktu dekat, Maegawa, juara untuk kesehatan mental dan fisik, adalah salah satu Peserta Paralimpiade paling menjanjikan di Jepang.

Akihiro Yamazaki — Para-Atletik (Lempar Lembing)

Sebagai seorang anak, Akihiro Yamazaki masuk ke bisbol berkat Jim Abbott, seorang pitcher Amerika yang bermain di Major League Baseball dari tahun 1989 hingga 1999. Seperti Yamazaki, Abbott dilahirkan tanpa tangan kanannya, tetapi itu tidak menghentikannya untuk menjadi seorang olahragawan kelas dunia. Mengikuti jejak idolanya, Yamazaki menjadi pemain para-baseball profesional. Setelah karir yang berbuah, ia beralih ke lempar lembing pada tahun 2015 untuk berpartisipasi dalam Paralimpiade 2016. Setahun kemudian, ia memecahkan rekor dunia, dan saat ini berada di peringkat kelima di dunia.

Yukinobu Ike — Rugbi Kursi Roda

Tim rugby kursi roda nasional Jepang telah mengumpulkan momentum untuk jalan menuju Tokyo 2020. Mereka memenangkan medali perunggu di Rio 2016 dan menempati posisi pertama di Kejuaraan Rugbi Kursi Roda Dunia pada tahun 2018 kemarin. Saat ini, mereka berada di peringkat ketiga di Federasi Rugbi Kursi Roda Internasional dan diperkirakan akan memenangkan medali di Tokyo. Yukinobu Ike, veteran Paralimpiade sekaligus kapten tim, memiliki tugas besar untuk memimpin mereka menuju tangga juara.

Wakako Tsuchida — Para-Atletik (Marathon) & Triathlon

Jepang telah memenangkan 179 medali Paralimpiade di Atletik sepanjang sejarah, di mana tiga di antaranya milik Wakako Tsuchida. Dia telah mengikuti ajang Paralimpiade selama lebih dari 20 tahun. Tsuchida pertama kali ambil bagian dalam Paralimpiade Musim Dingin Sydney 2000 dan seterusnya, hingga berkompetisi di Paralimpiade musim panas, dan menjadi atlet pertama yang memenangkan medali di Paralimpiade Musim Panas dan Musim Dingin, dengan total mengumpulkan total tujuh medali, tiga di antaranya emas.