Berita Jepang | Japanesestation.com

Seperti yang kita ketahui, Tokyo Olympics dan Paralympics terpaksa ditunda akibat pandemi virus corona yang tak kunjung usai. Nah, bagaimana pengaruh biaya terhadap penundaan ini? Apakah benar ada pengurangan biaya untuk Tokyo Olympics mendatang? Untuk mengetahuinya, mari kita perhatikan jawaban Mainichi Shimbun terkait hal ini.

Komite Penyelenggara Tokyo Olympic dan Paralympic dan Komite Olimpiade Internasional memang telah menyetujui untuk “menyederhanakan” penyenlengaraan Tokyo Olympic dan Paralympic. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya peningkatan biaya karena penundaan tersebut. Komite peyelenggara akhirnya memutuskan untuk memotong budget sekitar 30 miliar yen.

Terkait pengurangan biaya sendiri, akan ada pengurangan sebesar 15 miliar yen di biaya fasilitas temporer dalam venue, 3 miliar yen dengan mengurangi staf yang dibutuhkan dalam komite penyelenggara, dan sekitar 30-40% pengurangan (sekitar 1 miliar yen) untuk dekorasi yang akan digunakan dalam venue dan tempat tinggal para atlet. Meskipun skema pengurangan biaya dipublikasikan tanpa pengecualian, panitia penyelenggara tidak dapat mengurangi biaya centerpieces, seperti mempersingkat waktu upacara pembukaan dan penutupan serta memadatkan jadwal estafet obor karena adanya tentangan dari pihak terkait. Ada banyak kontrak dan pengaturan yang telah disepakati dengan asumsi pertandingan akan diadakan tahun ini, sehingga pemotongan biaya akan sulit.

Meski terdengar besar, nyatanya 30 miliar yen hanya 2% dari total biaya yang dikeluarkan untuk Tokyo Olympics yang diperkirakan mencapai 1,35 triliun yen per Desember lalu. Meskipun begitu, ada peningkatan dalam biaya tambahan yang diperkirakan sekitar 300 miliar yen, termasuk biaya untuk pencegahan virus corona. Karena itu, kemungkinan total biaya akan melampaui 1,35 triliun yen. Selain itu, biaya pemeliharaan jalan sebagai tindakan penanggulangan panas dan persiapan lainnya termasuk dalam kategori terpisah dari biaya di atas. Menurut Badan Audit Jepang, total biaya untuk menyelenggarakan Olimpiade kini bisa melebihi 3 triliun yen.

Nah, siapa yang membayar? Ternyata, sebagian besar pendapatan panitia penyelenggara berasal dari sponsor. Namun, kini sulit mengharapkan adanya peningkatan pendapatan karena kondisi ulit akibat pandemi. Meskipun begitu, diskusi terkait pihak yang bertanggung jawab untuk menanggung biaya akan terus dilakukan dengan kemungkinan besar dana publik dari Pemerintah Metropolitan Tokyo dan pemerintah Jepang akan digunakan untuk menutupi biaya tersebut.

Nah, itulah jawabannya! Jadi, memang benar ada pengurangan biaya terkait Tokyo Olympics yang ditunda, meskipun begitu, akan ada penambahan biaya untuk menerapkan protokol pencegahan virus corona.