Berita Jepang | Japanesestation.com

Seorang pasien lansia di rumah sakit telah meninggal, menyusul kematian empat orang lainnya yang disebabkan oleh sengatan panas setelah AC rusak. Orang kelima tersebut adalah seorang pasien pria berusia 84 tahun yang meninggal di Rumah Sakit Y & M Fujikake Daiichi di kota Gifu di Prefektur Gifu, pada Selasa (28/8) malam lalu.

Rumah sakit tersebut sebelumnya membantah bahwa kerusakan AC-nya telah menyebabkan kematian pasien lain, yang juga di usia 80-an yang meninggal dunia pada hari Minggu dan Senin. Rumah sakit tersebut berpendapat bahwa anggota stafnya telah memindahkan pasien dengan kondisi serius ke kamar ber-AC dan menggunakan kipas untuk menggantikan AC.

Polisi menerima laporan pada Senin malam bahwa empat orang telah meninggal di rumah sakit yang kemungkinan besar disebabkan oleh sengatan panas setelah AC di RS tersebut mengalami kerusakan. Polisi telah mulai melangsungkan penyelidikan dan mencurigai bahwa kasus ini bisa jadi merupakan kasus kelalaian profesional. Para pejabat pemerintah kota dan prefektur  juga memeriksa rumah sakit pada hari Selasa lalu,  berdasarkan undang-undang tentang manajemen rumah sakit.

Menurut sebuah observatorium meteorologi lokal, suhu di kota Gifu naik hinga 36,2 C pada hari Minggu.

Menurut polisi, dua pria dan dua wanita yang berusia 83 hingga 85 tahun tinggal di lantai ketiga dan keempat rumah sakit, meninggal dunia pada hari minggu antara jam 8:40 malam hingga 11:35 pagi di hari berikutnya.

Rumah sakit tersebut, yang mengkhususkan diri dalam merawat lansia, menyatakan AC rusak pada 20 Agustus dan sejak itu mereka menggunakan sembilan kipas angin sebagai pengganti, karena untuk memperbaikinya diperlukan waktu 1 bulan.

(featured image: News on Japan)