Lebih dari 80 rumah dilaporkan terbakar akibat kebakaran hutan yang terjadi di salah satu kota bagian sisi timur laut Jepang. Menurut keterangan pihak wewenang pada Kamis (27/02) lalu, ini adalah peristiwa kebakaran ketiga dalam seminggu. Selain kerugian bangunan, kebakaran hutan ini juga dilaporkan telah menewaskan satu orang dan menghanguskan lebih dari 600 hektar di kawasan Ofunato, Prefektur Iwate sejak Rabu (26/02). Sebanyak 3.300 warga telah diperintahkan untuk mengungsi akibat api yang masih terus menyebar.
Fire and Disaster Management Agency telah menerjunkan 690 personel gabungan dari delapan prefektur, sementara Self-Defense Forces membantu dengan mengerahkan helikopter untuk mengupayakan pemadaman melalui udara. Pihak pemerintah Jepang telah mengupayakan pemadaman sejak Rabu, namun pemadaman melalui helikopter sempat terhambat karena angin kencang.
Menurut keterangan dari Yoshimasa Hayashi selaku juru bicara pemerintah, perdana menteri Shigeru Ishiba telah memberikan intruksi pada kementerian terkait untuk bekerja sama dengan otoritas lokal dalam upaya membantu membangun kembali kehidupan para korban terdampak.
Salah satu penduduk kota, Sadao Kumagai (87), mengaku khawatir kehilangan rumahnya karena kebakaran ini. “Api dan asap semakin mendekat dengan kecepatan yang luar biasa,” ujarnya. Sekolah dan taman kanak-kanak terdekat telah ditutup sejak Kamis, sementar sekitar 500 rumah di kawasan Ofunato terpaksa tanpa listrik. Perjalanan kereta api di area kota juga ditangguhkan sementara waktu.
Kebakaran hutan sebelumnya telah terjadi di Ofunato pada 19 Februari dan padam pada Selasa (25/02). Kebakaran kedua muncul di kawasan Rikuzentakata pada Selasa dan langsung dapat dipadamkan di kemudian hari. Pemerintah belum dapat memastikan apakah kebakaran terbaru ini terkait dengan dua kebakaran sebelumnya.
Pemerintah juga telah mengeluarkan peringatan angin kencang dan udara kering di daerah tersebut.