Pada tanggal 25 Mei kemarin, photobook ketiga dari aktris, penyanyi, sekaligus pengisi suara cantik berusia 22 tahun asal Gunma, Yui Ogura yang bertajuk Yui Pace telah dirilis di negara asalnya. Dengan menampilkan dua tema, kelulusan dan perjalanan, photobook-nya kali ini memberikan kesempatan kepada para penggemarnya untuk melihat sang idola dalam balutan pakaian musim panas dan musim dingin, yang diambil di Hawaii dan pulau Hokkaido, Jepang.

Angka penjualannya sejak dirilis hingga saat ini belum diumumkan, tetapi setidaknya tercatat ada 50 eksemplar photobook yang telah terjual. Angka tersebut merupakan jumlah photobook yang telah dibeli dan dipamerkan oleh salah seorang penggemar setia Yui Ogura, pemilik akun Twitter @mbsn_pon.

Sekarang, @mbsn_pon pun menjadi pemilik photobook Yui Pace terbanyak, yang juga dapat dia susun dan digunakan untuk membuat karpet sebagai alas tidur. Beberapa pengguna jejaring sosial Twitter lainnya bahkan menyebut tingkah penggemar yang satu ini sangat gila dan bodoh, meski begitu @mbsn_pon sendiri setuju dengan penilaian mereka, karena 162.000 yen atau sekitar 21 juta rupiah yang ia habiskan untuk mengumpulkan harta karun berupa photobook Yui Ogura bukanlah jumlah uang yang sedikit.

@mbsn_pun rela membeli 50 eksemplar photobook yang sama persis bukanlah tanpa alasan, mengingat idolanya, Yui Ogura juga akan mengadakan sesi tanda tangan untuk merayakan perilisan photobook-nya tersebut. Hal ini dikarenakn setiap salinan Yui Pace dilengkapi dengan sebuah formulir yang dapat digunakan untuk mengajukan permohonan untuk mendapat tanda tangannya, dan tampaknya @mbsn_pon ingin melakukan hal tersebut berulang-ulang.

Teknik pemasaran seperti ini sudah digunakan dalam industri idol di Jepang sejak lama, tak mengherankan jika kemudian ada banyak orang, termasuk @mbsn_pon yang sangat menyukai Ogura, dan rela melakukan cara apapun untuk bisa merasa dekat dengan sosok idolanya. Hal sejenis juga dilakukan oleh seorang otaku penggemar karakter Nozomi Tojo dari franchise idol Love Live! beberapa waktu lalu, yang menggunakan beragam aksesoris untuk menunjukan cintanya terhadap karakter 2D tersebut.