Sepatu khusus bagi lansia yang pikun mulai dijual hari Selasa (17/2/2015) di Higashi Osaka atau Osaka sebelah Timur, Jepang. Sepatu memiliki label khusus berkode QR yang tahan kotor, tahan air dan sangat kuat melekat di sepatu untuk mengidentifikasi si pemilik yang menggunakannya. Akhir-akhir ini semakin banyak lansia di Jepang yang sudah mulai pikun, yang bahkan tak mengenal dirinya, lupa namanya dan lupa jalan pulang menuju rumahnya sendiri. Dengan kode QR yang ada di sepatunya, pihak polisi yang menemukan atau masyarakat yang menemukannya, dengan menggunakan iPhone atau ponselnya, lalu membaca kode QR tersebut agar dapat mengetahui nama lansia tersebut sehingga bisa diketahui di mana rumahnya dan membantu mengantarnya kembali pulang ke rumah. Label dengan kode QR tersebut panjangnya 4cm dan lebarnya 2,5 cm. Cara identifikasi dengan kode QR tersebut memunculkan pro dan kontra karena dengan demikian setiap orang yang punya alat pendeteksi kode QR bisa mengetahui identitas orang yang bersangkutan. Namun yang pro sepatu ini merasa sangat tertolong karena lansia yang pikun dapat terbantu. Pencetakan segelnya menggunakan besi thermo-kompresi suhu tinggi, sehingga kode QR tak akan bisa hilang dengan mudah. Pencetaknya dari Asahi di Kota Yayoi cho Osaka. Di daerah Higashi-Osaka jumlah lansia saat ini sekitar 130.000 orang tua di atas usia 65 dan yang tinggal di kota lebih dari 10.000 orang. Yang tercatat sangat "berbahaya" karena sudah pikun tercatat sekitar 90 orang. Sementara Mika Fujimoto dosen dari Kinki University School di Rumah Sakit Medicine Sakai mengungkapkan bahwa dengan keberadaan label ini kalangan demensia tersebut dapat dievaluasi dengan baik. "Penggunaan label ini tampaknya penting bukan hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi keluarga yang memiliki lansia yang sudah pikun," ujarnya.