Rumah tinggal yang ada di kota kecil sekitar Tokyo, Jepang, selalu menarik untuk disimak. Salah satunya, rumah tinggal karya arsitek Terunobu Fujimori. Fujimori membuat rumah yang sepenuhnya dibalut oleh aluminium. Sesuai dengan tampilannya, rumah ini dikenal dengan nama "Soft-Hard Aluminium House".
Seorang fotografer yang juga arsitek berlisensi, Maria Novozhilova, "menangkap" hasil karya Fujimori dengan lensanya. Menurut Novozhilova, karya Fujimori tersebut berbeda dari rumah lainnya, mengilap, tetapi tampak lembut. Yang pasti, rumah ini mampu menarik perhatian siapa pun yang melewatinya.
Rumah yang diperuntukkan bagi satu keluarga ini memilii dua lantai. Menurut Novozhilova, ukuran rumah ini lebih kecil dari yang dia bayangkan. Namun, setiap jengkal rumah ini benar-benar diperhitungkan dengan akurat. Tidak ada ruang terbuang.
"Dari sudut pandang sentuhan akhir, sedikit sekali material yang digunakan di sini," ujar Novozhilova dalam blognya. "Pelat metalik di luar, dan plaster kasar di dalam. Dalam rumah buatan Fujimori ini, kita bisa menemukan gips (yang biasa digunakan untuk plafon dan dinding) di lantai".
Menurut Novozhilova, Fujimori mengambil keputusan yang berisiko di dalam rumah tersebut. Selain bahan yang umumnya terlalu lembut untuk digunakan di lantai, Fujimori juga membangun rumah ini tanpa tenaga profesional.
Rumah tersebut dibangun oleh anggota "Jomon Kenchiku Dan", sebuah kelompok pembangun non-profesional. Kelompok ini terdiri dari kawan-kawan Fujimori sendiri, mahasiswa laboratoriumnya di Universitas Kogakuin, serta mantan mahasiswanya di Universitas Tokyo.
Fujimori sebenarnya merupakan arsitek yang dikenal dengan kecenderungannya menggunakan kayu. Meski dari luar bangunan rumahnya ini tampak mengilap, interior rumah tersebut rupanya tetap hangat. Dia tetap menggunakan banyak kayu di dalam rumahnya.