Model-model haruslah kurus (kering) hingga tampil seperti boneka Barbie. Standar kecantikan inilah yang umum dipercaya banyak orang dan diturunkan kepada anak-anak gadis mereka yang bahkan sampai diet abnormal demi tampil cantik. Dan, hal ini juga berlaku bagi Jepang, di mana fakta mengejutkan terungkap bahwa rupanya asupan kalori rata-rata para wanita Jepang bahkan lebih rendah daripada orang-orang yang menderita kelaparan pasca perang, lho!
Untungnya, pola pikir seperti ini mulai dikikis dengan keputusan badan DPR Prancis yang melarang adanya model yang terlalu kurus hingga membahayakan kesehatan mereka dan memberikan 'body image' yang salah pada generasi muda yang beraspirasi menjadi seperti mereka. Mulai bermunculannya 'plus-size models' juga kian membantu mengoreksi standar kecantikan yang berlaku selama ini.
Di Jepang sendiri, kaum pria juga menyuarakan pendapat mereka bahwa gadis yang terlalu kurus (gari gari) tidaklah cantik. Bukan 'debu' atau 'gemuk', tapi tipe 'pocchari' yang yang identik dengan adanya lekuk tubuh dan pola makan yang sehat menjadi tipe wanita yang semakin diminati oleh para pria di Jepang. Bukan hanya itu, tapi 'pocchari' juga dianggap lebih seksi oleh banyak kaum Adam di negeri sakura, di mana di kalangan para perempuan, istilah 'mashumaro joshi' atau 'marshmallow girls' lebih populer digunakan, dengan konsep para perempuan yang mempunyai siluet tubuh yang berlekuk, kulit yang halus, serta selera berpakaian yang manis. So, untuk bisa terlihat cantik, kalian harus lebih dulu memperhatikan kesehatan ya, girls!