Di Jepang, banyak universitas yang juga mengelola SMA, SMP, SD, dan TK. Konsep ini dikenal sebagai Sistem Sekolah Eskalator (エスカレーター 式学校). Melalui sistem tersebut, orang tua membayar biaya pendidikan privat sejak anak-anak berusia belia. Selama murid-murid bisa naik kelas (atau memenuhi persyaratan minimum lainnya) - mereka dijamin akan masuk ke universitas.
Ujian masuk universitas di Jepang luar biasa sulitnya - beberapa orang akhirnya melihat sistem sekolah eskalator tersebut sebagai salah satu solusi mudah. Sebagian lainnya melihat sistem ini sebagai sebuah jalan untuk mencapai pendidikan tingkat tinggi sejak usia muda. Menurut universitas, ada kompetisi antara murid terbaik dan menonjol - mereka ingin murid-murid ada sedini mungkin. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak universitas mengubah sistemnya menjadi sistem eskalator seiring menurunnya jumlah pendaftar (Jepang memiliki jumlah populasi orang tua yang lebih banyak). Di Jepang, ada sistem sekolah eskalator yang mudah dan sulit.
Sekolah Eskalator yang Mudah
Sekolah eskalator yang mudah merupakan jaminan bagi orang tua bahwa anak-anak mereka akan lulus dari universitas. Mereka jarang menggagalkan siapapun. Anak-anak di sekolah ini kadang terisolasi secara sosial - mereka menghadiri sekolah bersama teman sekelas yang sama sepanjang jenjang pendidikan mereka. Mereka juga melewatkan tantangan tersulit dalam kehidupan pelajar Jepang: ujian masuk universitas yang mengerikan.
Sekolah Eskalator yang Sulit
Sekolah eskalator yang sulit menyortir muridnya di setiap tingkatan pendidikan - taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah menengah atas, dan universitas. Anak-anak di sekolah ini menghadapi kompetisi yang intens sejak usia muda. Mereka harus melewati ujian yang sulit untuk pindah dari satu tingkat ke tingkat lainnya. Sekolah menerima murid baru di setiap tingkatan pendidikan untuk mengganti siapa saja yang tidak dapat lolos ujian. Pelajar yang sukses di sekolah jenis ini kerap meraih tingkatan akademis yang tinggi di kemudian hari. Banyak yang memilih mengikuti ujian masuk universitas dengan harapan dapat masuk ke universitas terbaik seperti University of Tokyo atau Kyoto University.