Tentunya bukan hal aneh lagi kalau sistem kereta di Jepang merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Begitu pula dengan para pekerja di area tersebut yang dikenal sebagai sekelompok orang yang sangat berdedikasi dengan memiliki komitmen terhadap diri mereka untuk tingkat keselamatan dan sikap yang profesional yang diberikan terhadap para penumpangnya.Namun ada berita mengejutkan pada tanggal 4 April kemarin, Japan Railways East (JR East) yang merupakan perusahaan terbesar dalam industri kereta di Jepang ini mengumumkan sebuah perubahan baru yang cukup mengejutkan bagi para pekerja mereka.
Jenis pekerjaan/jabatan yang biasanya disebut "Train Conductor" atau "Train Drivers" akan dihapuskan, dan diganti dengan sebutan "Crew" dan "Crew Leaders."
Penyesuaian ini akan mulai diberlakukan pada bulan April tahun 2020 nanti.
Bersamaan dengan ini juga, diberlakukannya penghapusan in-house test untuk semua konduktor. Tidak sesederhana hanya mengganti istilah nama saja, namun JR East memberitahukan bahwa perubahaan dari sebuah peran spesifik tersebut menjadi "Crew" tersebut adalah jalan yang akan diambil managemen secara cepat untuk menyebarkan tenaga kerja ke tempat yang akan paling diperlukan nantinya, terutama ketika bulan-bulan yang sangat sibuk nanti menyambut Tokyo Olimpiade pada bulan Agustus 2020 nanti.
Walaupun secara spesifik tugas dari Crew Leader belum dijelaskan secara rinci, Namun diduga konsep ini nantinya seseorang akan memiliki pekerjaan yang lebih dari satu jenis pekerjaan disana, mungkin pada satu hari dia akan menjadi Train Operator, dan mungkin juga bisa menjadi penjaga gerbang ataupun hal-hal lainnya yang dapat berubah secara fleksibel.
Ini adalah kali pertama JR East memikirkan untuk perubahan sistem tersebut, Perubahan tersebut menimbulkan banyak pertanyaan hingga saat ini disana. Apakah para Crew akan dipaksakan menerima pelatihan yang mereka tidak minati? Apakah mereka akan mengambil beberapa peran sekaligus dalam satu hari? Bagaimana mereka akan dibayarnya?
Detil dari itu semua belum diungkapkan selain daripada perubahan yang diumumkan tersebut, namun beberapa netizen di Jepang memiliki kekhawatiran sebagai berikut:
"Saya lebih khawatir tentang mereka yang tidak melakukan in-house test. Ditakutkan akan terjadi kecelakaan apabila tidak ada sertifikasi yang baik." "Sepertinya akan lebih sedikit orang yang tertarik untuk bekerja dengan mereka sejak mereka tahu akan seperti apa mereka akhirnya." "Saya tidak terlalu peduli terhadap ujian tes, tetapi beberapa anak-anak di Jepang memiliki mimpi seperti menjadi konduktor. Saya harap mereka tetap dapat memiliki mimpi yang sama."
Semoga hal yang terbaik dapat diterima oleh para pekerja kereta di Jepang ini ya nantinya! ^_^