East Japan Railway Co. atau JR East, mulai lakukan uji coba untuk gerbang tiket dengan teknologi face recognition mulai musim gugur tahun ini hingga musim semi tahun 2026. Gerbang ini memungkinkan penumpang untuk masuk dengan cepat tanpa menyebabkan antrean dan tidak perlu menggunakan tiket fisik. Selama uji coba berlangsung, JR East akan mencatat kecepatan operasi, sudut kamera, jarak, dan akurasi teknologi.
Gerbang tiket ini akan melakukan uji coba di Stasiun Niigata dan Stasiun Nagaoka di jalur Joetsu Shinkansen dengan masing-masing satu gerbang di setiap stasiun. Pemilik tiket komuter diminta untuk mendaftarkan wajah mereka dan menggunakan gerbang tiket ini. Anggota Otona no Kyujitsu Club dan pengguna e-ticket Shinkansen juga akan bergabung dalam uji coba ini.
JR East bertujuan untuk menggunakan gerbang tiket instan di semua jalur, termasuk jalur konvensional, dengan berbagai metode alternatif selain menggunakan teknologi pengenalan wajah dalam sepuluh tahun mendatang.
Osaka Metro telah mengenalkan gerbang tiket face recognition di 130 stasiunnya mulai 25 Maret lalu, sementara Keisei Electric Railway Co. mulai menawarkan layanan berteknologi pengenalan wajah dengan menerbitkan tiket kereta ekspres Skyliner untuk wisatawan asing sejak bulan Januari.