Travelers, pernah kepikiran nggak kenapa orang Jepang jalannya cepet banget? Memang ini pertanyaan aneh dan menggelitik ya tapi kalau kalian pernah pergi ke Jepang atau melihat kehidupan sehari-hari orang Jepang saat jalan, irama langkah kaki mereka terlihat begitu gesit dan lincah. Nah kali ini, yuk kita bahas obrolan ringan dari Pegipegi.
1. Orang Jepang Selalu Sibuk
Itu pasti. Semua orang juga sibuk. Hanya bedanya, konon orang Jepang selalu punya tujuan tiap kali keluar rumah dan mereka ingin segera sampai. Entah pergi kerja, mengunjungi orangtua, berbelanja, bertemu klien, atau bahkan saat ingin pergi ke restoran. Mereka tidak ingin membuang waktu dan ingin langsung ke tempat tujuan. Karena itulah ketika mereka melewati trotoar atau menyeberang jalan, mereka terkesan sedang terburu-buru.
2. Persaingan di Jepang Sangat Ketat
Travelers, saat sedang ada proyek ataupun mengerjakan tugas, mereka melakukannya dengan sungguh-sungguh, bahkan mengerahkan tenaga 120 persen agar hasilnya sempurna tanpa cacat. Entah tenggat waktu yang diberikan begitu mepet atau tugas yang diberikan sangat sulit, mereka akan begadang dan rela tidur sambil menelungkupkan kepala di meja walau hanya sebentar agar pekerjaan segera diselesaikan. Dan di pagi hari, mereka segera bergegas mengejar kereta agar tidak terlambat. Kalau waktunya mepet, mereka rela tidak mandi asalkan jangan terlambat sampai kantor. Singkat kata, ‘Time is money’.
3. Jalan Lambat Berarti Kedinginan
Dengan memiliki 4 musim, terkadang mereka harus berhadapan langsung dengan cuaca dingin. Kalau berjalan lambat, itu berarti tubuh kedinginan. So, untuk menghindari masalah klasik cuaca, mereka akan berjalan begitu cepat agar bisa segera sampai rumah, kantor, atau sekolah sehingga tidak terperangkap di jalan seharian. Tidak ada kamus bermalas-malasan kalau tidak ingin tubuh membeku. Dengan selalu bergerak, badan pun bisa tetap menjaga suhu tubuh dari dalam sehingga akan tetap merasa hangat dan nyaman. Namun, itu semua tentu diimbangi dengan pemakaian sarung tangan, slayer, mantel tebal, dan penutup kepala. So, berjalan cepat adalah cara terbaik untuk melawan hawa dingin.
4. Orang Jepang Sangat Menghargai Waktu
Sejak kecil, orang Jepang diajari untuk menghargai waktu. Selain telah menjadi budaya, pesan untuk tidak membuang waktu di jalan akan terus terngiang di telinga hingga dewasa karena hampir semua orang juga berjalan cepat. Mereka tidak suka menjadi sorotan dan terlihat berbeda di tengah lalu lintas jalanan yang begitu padat dengan orang-orang yang hilir-mudik dengan ritme begitu cepat. Kultur ini sudah menjadi kebiasaan dan mereka tidak mau menghabiskan waktu tanpa aktivitas positif hanya untuk melenggang kangkung di jalan.
5. Tidak mau ketinggalan kereta
Travelers, saat kesempatan untuk membeli mobil dan motor di Indonesia begitu mudah, tidak demikian dengan yang dirasakan oleh warga Jepang. Harga mobil dan bensin yang mahal, serta aturan super ketat untuk mendapatkan SIM menjadikan warga di Negeri Sakura enggan memiliki kendaraan. Cara praktis yang mereka lakukan tentu dengan naik sepeda atau kereta. Selain alat transportasi ini nyaman, waktu kedatangan kereta juga lumayan cepat. Kalau sedang jam sibuk, suasana jalan akan terasa ramai dan semua ingin segera mendapatkan tiket. Kalau tidak mengikuti irama penumpang lain, yang terjadi tentu harus menunggu kereta selanjutnya. Itu artinya bisa terlambat sampai ke kantor. Kalau hari itu sedang ada presentasi, akan jadi bencana dan image buruk akan melekat pada dirinya. Sesuatu yang sangat tidak diinginkan oleh orang Jepang.