Kafe kucing di Jepang telah mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga hidangan yang disajikannya sudah tidak jauh berbeda dengan restoran Jepang dengan reputasi ternama di negeri itu. Kafe kucing di Jepang juga selalu dikunjungi oleh banyak pecinta kucing, walau rasa dan harga makanannya berbeda dari restoran lain, selama kucing-kucing di sana menjadi daya tarik utamanya. Tapi, seperti halnya manusia, kucing juga adalah mahluk hidup yang bisa lelah, dan beberapa kafe kucing di Jepang memiliki jam operasional yang batasannya tidak memperhatikan keadaan dari "pegawainya."
Seperti dilansir dari rocketnews24.com via newsonjapan.com, walau mungkin tidak begitu banyak bergerak, kucing-kucing di kafe kucing di Jepang itu juga akan mengalami kelelahan, terutama secara psikologis, setelah bermain dengan para pelanggan yang berbeda, yang mungkin hanya sekedar mengelu-elusnya. Untuk itu, pada tahun 2012 yang lalu Kementerian Lingkungan Jepang membatasi jam operasional kafe kucing hingga jam 10 malam, sedangkan toko hewan peliharaan jam 8 malam.
Setelah mempelajari kesehatan mental kucing di 300 kafe kucing yang terdaftar di Jepang, Divisi Kesejahteraan Hewan dari Kementerian Lingkungan Jepang lalu menemukan bahwa hormon tingkat stres muncul pada hewan di kafe kucing yang tetap buka hingga pukul 10 dibandingkan dengan mereka di kafe-kafe yang secara sukarela tutup pada jam 8. Untuk itu, suatu kafe kucing di Jepang harus memiliki izin operasional permanen jika tetap buka setelah jam 8 malam ditambah dengan peraturan ekstra, dan pada akhir bulan ini Kementerian Lingkungan Jepang akan secara resmi mengumumkan keputusan mereka terkait jam operasional kafe kucing di Jepang.
Boleh menyayangi kucing, tapi juga harus memperhatikan kesehatan hewan-hewan lucu ini ya!