Untuk pertama kalinya pemerintah Jepang meperbolehkan media untuk meliput tempat eksekusi terpidana mati di sana yang dilakukan dengan cara digantung.
Dari yang apasih.com kutip dari dailymail, seorang terpidana mati akan disuruh berdiri pada sebuah titik di tengah ruangnya yang telah diisi tanda merah. Cara kerjanya ialah ketika terpidana tersebut berdiri di titik itu serta lehernya telah dikalungkan tali maka lantai tersebut akan membuka dan otomatis sang terpidana akan tergantung hingga mati.
Dalam proses tersebut terdapat 3 tuas yang digunakan untuk membuka lantai, dan dikerjakan oleh tiga orang, sang algojo sendiri tidak akan tau tuas mana yang akan berfungsi untuk membuka lantai tersebut. Metode ini hampir sama dengan hukuman mati bagi regu tembak di mana dari salah satu regu tembak tersebut hanya satu senjata yang mengeluarkan peluru tajam. Mekanisme dari hukuman mati ini juga agak berbeda dengan negara-negara yang menerapkan hukuman gantung, yaitu terpidana yang telah divonis mati tidak akan diberitahu kapan ia akan dieksekusi, namun sehari sebelum eksekusi terpidana ini pasti diberitahu, dari informasi yang didapat, rata-rata lama eksekusi gantung terpidana hingga mati ialah selama 15 detik.