Ada sebuah tanda bahaya baru yang diciptakan oleh dua organisasi kepedulian bencana di Jepang untuk menandakan bahaya yang sedang terjadi. Tanda tersebut adalah bendera oranye sebagai penanda akan bahaya tsunami.
Tsunami atau gelombang laut besar sering hadir setelah gempa bumi besar terjadi. Jepang yang kerap mendapat ancaman bencana ini menggunakan bendera oranye sebagai penanda bagi orang-orang yang sedang berada di air saat gempa bumi terjadi. Pasalnya, mereka yang sedang beraktifitas di air, entah itu perenang atau peselancar, tidak akan dapat merasakan getaran gempa yang sama seperti mereka yang berada di darat.
Proyek yang dinamakan #beORANGE ini sudah dijalankan oleh Disaster Girl dan Nippon Foundation sejak bulan Juni di media sosial dan mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak, termasuk juga Asosiasi Surfing Jepang dimana banyak anggotanya yang akan merasa banyak terbantu akan tanda penyelamatan ini.
Tidak hanya di pantai, para sukarelawan juga akan menaruh bendera ini di gedung tinggi yang cocok untuk dijadikan tempat evakuasi. Bila terjadi tanda-tanda ancaman bahaya bencana, akan lebih baik mencari tempat yang ada orang mengibarkan bendera oranye atau menaruhnya di lantai paling atas gedung.
Sekali lagi, kita dapat melihat kepedulian warga negara Jepang akan pencegahan bencana yang sangat patut ditiru.