Badan Cuaca Jepang mengatakan pada Selasa (30/4) bahwa letusan gunung berapi yang terjadi di Pulau Ruang, Indonesia, tidak memicu gelombang tsunami yang akan berdampak pada kepulauan Jepang.
Gunung Ruang sendiri mengalami erupsi pada pukul 04.35 waktu Jepang, dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 600 detik.
Pihak berwenang di Indonesia menurunkan level status ke level 3 minggu lalu sebelum menaikkannya lagi ke level 4 setelah letusan terjadi kembali.
Dilansir melalui Kyodo, Badan Cuaca Jepang mengatakan asap terlihat membumbung dari gunung berapi setinggi 19.000 meter itu. Pejabat telah mengamati perubahan pasang surut dan fenomena lain yang disebabkan oleh letusan tersebut.
Badan tersebut memperingatkan sebelumnya bahwa jika ada gelombang tsunami yang ditimbulkan, mereka akan mencapai prefektur pulau selatan Okinawa sekitar pukul 6 pagi.
Badan cuaca Jepang juga mengeluarkan pemberitahuan serupa sebelumnya setelah meletusnya gunung berapi di Indonesia pada 17 April, mengatakan tidak ada dampak tsunami di Jepang.
Letusan Gunung Ruang sebelumnya memaksa sekitar 800 warga setempat mengungsi ke pulau lain.
Pihak berwenang di Indonesia mendesak orang-orang di sekitar gunung berapi untuk segera mengungsi setelah letusan hari Selasa. Mereka juga memberi tahu penduduk pulau terdekat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan tsunami.