Untuk wisatawan dengan anggaran terbatas, pengeluaran biaya makan seringkali menjadi perhatian besar. Terutama saat berwisata ke negara dengan biaya hidup yang tinggi, seperti Jepang Kamu membutuhkan energi yang baik untuk berpetualang, tetapi apa yang harus kamu lakukan jika tidak mampu menghabiskan banyak uang untuk makanan? Berikut ini adalah tips untuk makan kenyang sekaligus menghemat pengeluaran biaya makan kamu selama berada di Jepang.
1. Diskon Jam Tutup di Supermarket
Supermarket di Jepang menjual makanan jadi yang disebut osouzai. Banyak dari makanan tersebut yang harus terjual pada hari itu juga, atau mereka harus dibuang, jadi sebagian besar supermarket menjualnya dengan diskon 30% hingga 50% sebelum jam tutup. Biasanya mulai sekitar pukul 6:30 hingga 7 malam. Cari produk dengan stiker di kemasannya. Seringkali stiker itu bertuliskan “○ 割 引”, 割 berarti 10%, jadi misalnya: 2割引 berarti diskon 20%.
Makanan siap saji ini bukanlah hotdog atau pizza, tetapi berbagai hidangan seperti salad, kentang goreng, makanan panggang, nasi, sushi, bento, dll. Pasti melebihi ekspektasi dan tentunya mengenyangkan.
2. Sampel Gratis
Di lantai bawah department store alias depachika, mereka sering kali menawarkan sampel makanan gratis. Cukup bertanya-tanya di depan setiap toko dan orang yang bekerja di sana akan bertanya apakah kamu ingin mencoba makanan mereka. Jika kamu suka, kamu bisa membelinya, tetapi kamu tidak akan dipaksa untuk membelinya. Jangan lupa budget kamu terbatas. Setiap sampel gratis berukuran kecil, tetapi banyak toko menyediakan sampel gratis sehingga kamu bisa merasa kenyang setelah mencoba beberapa sampel berbeda. Tidak ada aturan, tetapi pastikan kamu tidak terus meminta sample yang lebih banyak jika tidak berniat membeli apapun.
3. Toko 100 Yen
Di Jepang, ada memiliki surga bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas. Toko seperti ini disebut hyakkin, atau toko 100 yen. Toko 100 yen terbesar adalah Daiso, Seria, dan CanDo. Tapi jangan dianggap remeh. Meskipun murah, kamu bisa mendapatkan apa saja yang kamu butuhkan untuk memasak, dari makanan hingga panci saus. Bahkan jika kamu mampu membeli makanan mahal di restoran, hyakkin harus dikunjungi.
4. Kupon
Di Jepang, ada beberapa aplikasi kupon untuk restoran. 食べログ (Tabelog), ぐるなび (Grunavi), dan ホットペッパー (hotpepper) adalah yang terbesar. Kamu dapat menemukan berbagai kupon restoran di sana. Meskipun cukup sulit untuk makan di bawah 500 yen di restoran Jepang, bahkan dengan kupon, tetapi cara ini tetap layak untuk dicoba
5. Restoran Gyudon
Ada beberapa restoran waralaba gyudon, seperti Yoshinoya, Sukiya, dan Matsuya. Gyudon adalah semangkuk nasi dengan topping daging sapi dan bawang bombay. Kamu bisa mendapatkan Gyudon ukuran sedang dengan harga 380 yen di Yoshinoya, 350 yen di Sukiya, dan 290 yen di Matsuya. Mereka juga membuat beberapa hidangan lain seperti kari, dan masih banyak lagi. Harganya sekitar 400-500 yen. Bukan hanya karena mereka murah, tetapi juga kebanyakan dari mereka buka 24 jam.
6. Konbini
Toko swalayan, yang disebut konbini dalam bahasa Jepang, juga berguna untuk menghemat uang dalam hal makanan. Persaingan di antara rantai konbini, terutama tiga konbini besar (Seven Eleven, Lawson, dan Family Mart) telah tumbuh semakin besar dari tahun ke tahun, dan tidak ada konbini negara lain yang dapat mengalahkan kualitas konbini Jepang.
Konbini Jepang adalah salah satu hal besar yang dirindukan wisatawan asing dari Jepang. Mereka menjual onigiri merek asli mereka dengan harga masing-masing 100 yen - 200 yen, bento 380 yen - 600 yen, gorengan, dan manisan, dan tentunya dengan kualitas terbaik. Kamu hampir tidak akan menemukan perbedaan antara makanan konbini dengan makanan restoran. Satu cup mie dan satu onigiri cukup mengenyangkan, bahkan untuk pria.
7. Kafetaria Kampus
Sebagian besar universitas di seluruh Jepang memiliki kafetaria kampus yang terbuka untuk umum. Makanan di kafetaria kampus jelas dibuat untuk dompet mahasiswa sehingga murah, berkualitas, dan porsinya banyak.
Toyo University (Tokyo) dan Aoyama Gakuin University (Tokyo) khususnya memiliki reputasi tinggi untuk makanan kafetaria yang luar biasa (kualitas, harga, dan porsi). Menyenangkan juga melihat-lihat kampus yang berbeda karena setiap kampus memiliki karakteristiknya sendiri. Kamu dapat menjelajahi kampus dan menikmati makanan mereka seperti kembali menjadi pelajar di Jepang.