Berita Jepang | Japanesestation.com

Tokyo, kota metropolis internasional yang terkenal, adalah pusat Jepang, rumah bagi kantor pusat perusahaan besar yang tak terhitung jumlahnya. Tempat-tempat terkenalnya sepertinya tidak pernah tidur, selalu ramai dengan turis, dan distrik perbelanjaan kelas atas menarik perhatian banyak orang dari jauh. Tokyo adalah harta karun berupa pemandangan dan pengalaman bagi orang-orang dari seluruh dunia, tempat lahirnya ribuan tren, dan jantung politik dan ekonomi Jepang.

Namun, sama seperti turis internasional yang datang ke Tokyo untuk pertama kalinya, orang-orang Jepang sendiri juga punya pengalaman culture shock! Berikut ini adalah lima hal paling umum di Tokyo yang membuat orang-orang dari pedesaan Jepang terkejut!

1. Kota Terbesar di Dunia

Tokyo
Suasana ramainya Tokyo (tsunagujapan.com)

Hal pertama yang mengejutkan orang-orang yang pindah dari pedesaan Jepang ke Tokyo adalah banyaknya orang. Kota ini tidak pernah sepi, siang dan malam.

Populasi Tokyo sangat menonjol, bahkan jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di dunia. Buku Data Kota Dunia tahun 2016 dari PBB mengumumkan bahwa dalam peringkat kota dengan lebih dari 10 juta penduduk, Tokyo adalah kota terbesar dengan 38,14 juta jiwa. Delhi di India menempati urutan kedua dengan 26,44 juta jiwa, disusul Shanghai di China dengan 24,44 juta jiwa. Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah kota dengan populasi terbesar di dunia.

Kereta komuter yang penuh sesak adalah gambaran yang sangat terkait erat dengan Tokyo. Melihat staf stasiun benar-benar mendorong orang-orang untuk masuk ke dalam kereta selama jam sibuk tentu mengejutkan banyak orang dari pedesaan.

2. Setiap Stasiun adalah Labirin

Stasiun Shinagawa
Stasiun Shinagawa (tsunagulocal.com)

JR East, Tokyo Metro, Odakyu Electric Railway, Keio Electric Railway, Tobu Railway, perusahaan-perusahaan besar ini membentuk jaringan kereta Tokyo dengan jalurnya yang tak terhitung banyaknya. Terkadang mereka digambarkan sebagai jaringan transportasi umum paling kompleks di dunia karena banyaknya jalur kereta. Hampir semua orang yang pindah ke Tokyo dari pedesaan merasa kewalahan dan terkejut dengan kerumitan stasiunnya yang membuat Tokyo begitu terkenal.

“Saya bisa pergi ke mana saja dengan kereta.” (pria Kyoto, 26)

“Jarak antar stasiun pendek.” (pria Niigata, 27)

“Saya kagum dengan betapa panjangnya kereta ini.” (wanita Hiroshima, 25)

“Pintunya terbuka secara otomatis!” (pria Gunma, 26)

Struktur stasiun yang kompleks juga merupakan hal yang mengejutkan. Terutama Shinjuku, Shibuya, dan Stasiun Tokyo, adalah labirin besar bagi orang desa. Sulit untuk mencapai tempat yang harus kamu tuju bahkan ketika mengikuti banyak rambu petunjuk.

3. Kota yang Tidak Pernah Tidur

Tokyo
Tokyo (livejapan.com)

Ada banyak kota yang kosong dan sepi setelah tengah malam, tetapi Tokyo bukan salah satunya. Ada banyak orang sepanjang waktu, bahkan sampai larut malam, sering membuat orang desa bingung. Karaoke dan izakaya (pub tradisional) tersebar di Shinjuku, Shibuya, dan Ikebukuro, dan buka sepanjang waktu atau sampai dini hari.

Di daerah pedesaan, kereta terakhir berangkat sekitar pukul 23.00, tetapi kereta Tokyo biasanya beroperasi hingga pukul 01.00, dengan taksi yang melayani sepanjang malam. Lampu tidak pernah padam, ada orang di mana-mana.

4. Begitu Banyak Pekerja Asing

Orang Asing di Tokyo
Orang asing di Tokyo (livejapan.com)

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah orang yang bermigrasi ke Jepang untuk bekerja telah meningkat. Merupakan hal yang lumrah melihat pekerja asing berkeliling kota saat ini. Namun, hingga beberapa waktu yang lalu, banyak orang Jepang dari pedesaan yang terkejut dengan banyaknya pekerja asing yang ada di Tokyo.

Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, terdapat 1.278.670 pekerja asing di Jepang (per Oktober 2017). Diantaranya adalah 394.834 orang yang bekerja di Tokyo, meningkat 18,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan prefektur, 30,9% dari semua pekerja imigran di Jepang berada di Tokyo. Aichi berada di urutan kedua dengan 129.155 orang (10,1% dari jumlah total), jadi jelas terlihat bahwa mayoritas pekerja asing Jepang tinggal di Tokyo.

5. Harga Sewa Sangat Berbeda

apartemen sederhana
Apartemen sederhana di Jepang (soranews24.com)

Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi menerbitkan survei tentang harga sewa tempat tinggal menurut prefektur pada tahun 2017. Tidak mengejutkan, Tokyo menempati urutan pertama dengan harga tertinggi, diikuti oleh Kanagawa dan Saitama. Di sisi lain, Gunma menawarkan harga terendah. Jadi, apa perbedaan antara harga tinggi di Tokyo dan harga terendah di Gunma dalam hal sewa?

Menurut LIFULL HOME's, layanan yang menyediakan informasi real estate dan perumahan, sewa di area populer Tokyo (untuk satu kamar, apartemen 1K, 1Dk) adalah sebagai berikut (per September 2018):

# 1: Distrik Shinjuku (97.600 yen)

# 2: Distrik Nakano (79.000 yen)

# 3: Distrik Shibuya (107.600 yen)

# 4: Daerah Chūo (107.200 yen)

# 5: Distrik Minato (125.500 yen)

Di sisi lain, sewa di daerah paling populer Gunma (untuk tipe apartemen yang sama) terlihat sebagai berikut (per September 2018):

# 1: Kota Takasaki (42.300 yen)

# 2: Kota Maebashi (41.900 yen)

# 3: Kota Ōta (37.200 yen)

# 4: Kota Isesaki (34.900 yen)

# 5: Kota Tatebayashi (38.000 yen)

Perbedaannya jelas dan sulit dipercaya bahwa angka-angka tersebut untuk tipe apartemen yang sama.